Inidia Yamaha Aerox 2tak yang Dirancang Super Gesit

Inidia Yamaha Aerox 2tak yang Dirancang Super Gesit
Inidia Yamaha Aerox 2tak yang Dirancang Super Gesit
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Dibalik perjalanan Aerox 155, pada medio 1997 Yamaha melahirkan Aerox YQ berkapasitas mesin 50 dan 100 cc namun hanya untuk pasar Eropa saja.

Nah produksi motor ini dihentikan sekitar 2003 karena tak mampu lagi mengikuti standar Euro yang ditetapkan dan keduanya pun hanya dibedakan pada isi silinder.

Untuk warna yang dikeluarkan pada pabrikan yamaha saat itu Aerox YQ100 dan YQ50 ini hanya da dalam tiga jenis warna yakni warna biru,putih dan merah dengan desain dipadukan dengan warna-warna sangar seperti hitam dan emas.

BACA JUGA :

Yamaha Rilis Aerox 2tak dengan Kapasitas Mesin Powerfull

Baca Juga:Kelebihan Sesepuh Yamaha Aerox YQ100 dan YQ50 Tak Ada TandingHanya Sekeping Koin Rp100 Bisa Kebeli Honda ADV 160

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dinilai berhasil untuk memasarkan Aerox generasi ke 4 dan menjadikan salah satu skutik terlaris di tanah air.

Dibalik keberhasilan tersebut tersirat Yamaha Aerox YQ100 dan YQ50 yang merupakan nenek moyang dari Aerox.

Untuk jantung pacu 100 cc mampu menghempaskan tenaga maksimal 7,5 daya kuda dan torsi sekitar 5,5 Nm.

Sementara untuk versi mesin 50 cc memiliki tenaga maksimal 2,9 daya kuda dan torsi berkisar 3,3 Nm.

Menariknya meski hanya dibekali mesin kecil 50 dan 100 cc, motor ini terkenal lincah dan gesit berkat konfigurasi mesin 2-taknya.

BACA JUGA :

Update Harga Vario 160 Street, Mesin Sangar Harga Ramah!

Nah untuk konstruksi kaki-kaki tak memiliki perbedaan. Roda depannya menggunakan velg 13 inci yang dibalut ban ukuran 120/70 dan 130/60 di belalang.Aerox bermesin 50 dan 100 cc 2-tak ini menggunakan suspensi berjenis teleskopik di depan dan monoshock pada bagian belakang.

Desainnya juga tampak jelas seperti Aerox 155 saat ini. Dia kental dengan bodi serba lancip dan lekukan garis tegas dari bagian depan hingga belakang nya.

Baca Juga:Alasan Koin Rp100 Bungkarno di Hargai 50jutaBegini Cara jual Koin Rp100 Bungkarno Agar jadi 50juta

Hanya saja perbedaannya ada di bagian dek kaki, jika model Aerox 155 4-tak memiliki desain merata maka di Aerox 1977 menggunakan desain terpisah yang bagian tengahnya sebagai tempat pengisian bahan bakar.

Adapun untuk fitur, di generasi paling baru dari Aerox 2-tak sebelum akhirnya disuntik mati pada 2003, motor ini dibekali dengan beberapa fitur canggih.

BACA JUGA :

0 Komentar