Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Disebar ke 27 Kabupaten/Kota

Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Disebar ke 27 Kabupaten/Kota
Yana Imisiana /Biro Adpim Jabar
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Gubernur Ridwan Kamil melepas Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Provinsi Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (22/6/2023).

Emil– sapaan Ridwan Kamil– mengungkapkan Tim Pemeriksa ini akan disebar ke 27 kota/ kabupaten guna memastikan mulai dari aktivitas jual beli hingga kesehatan hewan kurban baik dan halal.

Tim terdiri dari unsur pemerintahan, akademisi dari beberapa perguruan tinggi dan SMK Peternakan, asosiasi Juru Sembelih Hewan (Juleha), asosiasi obat hewan, paramedik veteriner, dan unsur lainnya.

Baca Juga:Deretan Orang Indonesia Berbakat Sukses Ikut Ajang Pencarian Bakat di Luar NegeriSpesifikasi 5 Ikon Mobil Transformers Rise of the Beast, Mobil Klasik ala 1994

“Alhamdulillah dengan bahagia Saya melepas Tim Monitoring Hewan Kurban, di 27 kota/ kabupaten untuk memastikan jual beli berlangsung dengan baik, halal, tidak ada hal- hal negatif, tentunya hewan yang di sembelih sehat sesuai dengan syariat,” ujar Ridwan Kamil.

“Terima kasih tim yang akan bekerja sampai hari H, hari Tasyrik, dan mudah- mudahan seterusnya ada peningkatan penyelenggaraan kurban,” ucapnya.

Terkait penyakit cacar sapi atau lumpy skin disease (LSD), setelah penyakit kuku mulut (PMK), Gubernur menyebut Pemdaprov Jabar telah mengantisipasi sebaik mungkin.

“Kita sudah antisipasi dalam bentuk obat gratis, pemeriksaan, vaksin juga, pengalaman PMK luar biasa sehingga menjadi pembelajaran kalau ada penyakit yang bukan PMK pun, metode pertahanan kita terhadap ketahanan hewan sudah sangat baik, pemerintah memastikan hewan sehat,” jelas Ridwan Kamil.

Gubernur mengungkap tahun ini sekitar 261.000 hewan kurban di Jawa Barat akan disembelih pada hari raya Idul Adha.

“Diprediksi ada peningkatan hewan kurban dari tahun ke tahun, menandakan yang akil baligh semakin naik, yang mampu makin naik, diperkirakan 261.000 hewan kurban akan disembelih atas nama Allah SWT dalam rangka kurban di Idul Adha,” katanya.

“Seiring dengan itu 21 Juni kemarin COVID-19 dinyatakan endemi artinya situasi sudah normal, monitoring ekonomi baik, maka daya beli masyarakat dalam membeli kambing, domba, kerbau, sapi juga meningkat,” tuturnya.

Baca Juga:Yuk Mengenal Sejarah dan Asal Usul Roti Buaya Ikonik Orang BetawiHUT DKI Jakarta 2023: Transportasi Gratis Hari ini!

Dengan ada ritual Idul Adha setiap tahun, Gubernur berharap sektor peternakan hewan berkuku belah seperti sapi, domba, kambing, dan kerbau semakin berkembang, dan Jabar suatu saat bisa swasembada protein.

0 Komentar