CIANJUREKSPRES-Â Sebuah tim riset seluler McAfee mencatat adanya aplikasi penguras baterai di HP Android yang juga berisiko terhadap privasi pengguna.
Setidaknya ada 43 aplikasi penguras baterai yang telah terpasang sebanyak 2,5 juta pemasangan di HP Android. Â Sebagian besar aplikasi adware itu merupakan streaming media dan news agregator.
Parahnya, bukan hanya menguras baterai aplikasi itu juga menyebabkan permasalahan lain seperti risiko profil pengguna, konsumsi data internet, dan melakukan iklan.
Baca Juga:Galaxy S24 Pakai Chip Gahar, Pengguna iPhone 15 Siap Beralih!Harga Suzuki Burgman 125 Cuma Rp24 Juta Bikin PCX Kemahalan!
Adware tidak langsung bekerja setelah diinstall. Namun akan menunggu hingga beberapa minggu sebelum melakukan penipuan pada pengguna ataupun menghindari deteksi Google, dikutip Bleeping Computer, Rabu (9/8/2023).
Adapun cara yang dilakukan untuk menghindari aplikasi penguras baterai ini ialah dengan mengecek secara berkala aplikasi yang terdapat dalam ponsel pengguna.
Caranya dengan masuk ke menu Settings > Battery > Battery Usage. Di menu tersebut akan diperlihatkan total dan latar belakang penggunaan.
Kemudian menurut McAfee, biasanya aplikasi adware akan meminta izin untuk mengunduh aplikasi lain. Oleh sebab itu, pengguna android perlu berhati-hati saat akan menginstall aplikasi.
Daftar Aplikasi Penguras Baterai
Adapun beberapa aplikasi penguras baterai di antaranya:
- Snapchat
- Bumble
- Zoom
- Fitbit
- Verizon
- Uber
- Skype
- Airbnb
- Bigo
- Tinder
- YouTube
- Booking
- Amazon
- Telegram
- Gindr
- Likke
Cara Mengatasi Aplikasi Penguras Baterai
- Berikut langkah yang bisa kita coba:
- Masuk ke dalam menu pengaturan HP Android
- Pilih opsi ‘Baterai’
- Akses menu ‘Pengaturan Lanjutan’
- Pilih opsi ‘Optimalkan penggunaan baterai’
- Pilih aplikasi yang menguras baterai HP Android kita
- Klik ‘Jangan Optimalkan’