Sekolah Pertama di Indonesia: Taman Siswa Ki Hajar Dewantara

Sekolah Pertama di Indonesia: Taman Siswa Ki Hajar Dewantara
Sekolah Pertama di Indonesia: Taman Siswa Ki Hajar Dewantara
0 Komentar

CIANJUREKSPRES– Indonesia bertahun-tahun di jajah oleh Belanda dan juga Jepang, masyarakat Indonesia dijadikan budak dan hanya beberapa saja yang bisa mendapatkan kehidupan normal selayaknya sebuah warga di suatu negara.

Sama halnya dengan setiap hak yang harusnya di dapatkan salah satunya adalah untuk generasi bangsa yaitu bersekolah, namun dengan adanya penjajah di negri ini maka hak itu sangat sulit untuk di dapatkan.

Pahlawan besar kita bernama Ki Hajar Dewantara mencetuskan sebuah sekolah di jaman penjajahan belanda itu yang bernama Sekolah Taman Siswa.

Baca Juga:Peraturan Unik Sekolah di Dunia, Indonesia Juga Ada LhoWarga Jepang Menganggap Menikah Tidak Ada Untungnya?

Sekolah Taman Siswa (Taman berarti tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti murid) adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta.

Pada awal mulanya diberi nama “National Onderwijs Institut Taman Siswa”, yang merupakan realisasi gagasan Dewantara bersama-sama dengan teman di paguyuban Sloso Kliwon.

Sekolah Taman Siswa ini sekarang berpusat di balai Ibu Pawiyatan (Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, dan mempunyai 129 sekolah cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Prinsip dasar dalam sekolah atau pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka.

Konsep ini dikembangkan oleh Dewantara setelah ia mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori di Italia dan Rabindranath Tagore di India danBenggala).

Patrap Triloka memiliki unsur-unsur (dalam bahasa Jawa):

  • ing ngarsa sung tulada (ꦲꦶꦁꦔꦂꦱ​ꦱꦸꦁ​ꦠꦸꦭ​ꦝ​, “(yang) di depan memberi teladan”),
  • ing madya mangun karsa (ꦲꦶꦁꦩ​ꦢꦾ​ꦩꦔꦸꦤ꧀ꦏꦂꦱ​, “(yang) di tengah membangun kemauan/inisiatif”),
  • tut wuri handayani (ꦠꦸꦠ꧀ꦮꦸꦫꦶꦲ​ꦤ꧀ꦢ​ꦪ​ꦤꦶ, “dari belakang mendukung”).

Patrap Triloka dipakai sebagai panduan dan pedoman dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Tujuan Sekolah Taman Siswa

Taman Siswa didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai bentuk perjuangan dalam menentang penjajahan di Indonesia. Model perjuangan Taman Siswa tidak berbentuk partai politik. Taman Siswa didirikan untuk menentang penjajahan melalui jalur pendidikan dan kebudayaan.

Baca Juga:Strategi di Tanya “Kapan Nikah?” Saat LebaranSejarah Berdirinya Masjid Agung Cianjur

Dalam memenuhi tujuannya, Taman Siswa mengumpulkan para cendekiawan asal dari berbagai wilayah di Indonesia. Taman Siswa menerima para cendekiawan yang telah menempuh pendidikan di dunia Barat maupun yang menempuh pendidikan di pesantren. Tujuan akhir dari Taman Siswa adalah kemerdekaan Indonesia, yang kemudian berhasil diwujudkan pada tahun 1945.

0 Komentar