Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek progres revitalisasi Setu Rawa Kalong di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Kurva pademi yang melandai membuat Ridwan Kamil kembali fokus menyelesaikan revitalisasi Setu Rawa Kalong yang akan jadi kebanggaan warga Depok.
“Selama dua tahun Covid-19 membuat kita harus refocusing, semua pembangunan terhambat, terlambat. Penting menyelamatkan nyawa dulu, setelah urusan nyawa selamat dan Covid-19 melandai bagus sekarang kita kembali mengurusi hal-hal yang seharusnya, yaitu mengurusi pembangunan,” ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga:Diganjar Tiga Penghargaan oleh Kemenkeu RI, BRI Jadi Dealer Utama Terbaik Selama 4 Tahun Berturut-turutPekerja Aktif di Masa Pandemi Jangan Sampai Dehidrasi
Apalagi jika dilihat secara geografis, wilayah Depok memang memiliki kekayaan alam danau melimpah. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jabar mengubah Setu Rawa Kalong yang tadinya kumuh jadi destinasi wisata unggulan.
“Kekayaan Depok itu banyak setu atau danau. Tapi dulu kumuh, kotor, jorok dan sebagainya. Nah ini kita beri contoh satu dari provinsi nanti bisa dari pusat, satu dari pemkot untuk terus memperbaiki kekayaan Depok yang tidak dimiliki oleh kota lain yaitu danau. Jadi ini luar biasa,” katanya.
Progres pembangunan Setu Rawa Kalong sendiri saat ini telah mencapai 70 persen. Menurut gubernur nantinya akan ada floating bagi pejalan kaki. Selain itu, bagian dinding dari beberapa bagian akan dimural sehigga menjadi destinasi yang layak untuk dipakai nongkrong bersama keluarga.
“Sehingga orang Depok jangan pikirannya itu kerja tapi juga ada pikniknya menikmati kotanya. Kota yang baik adalah kota yang warganya sering keluar rumah untuk rekreasi,” sebutnya.
Peresmian direncanakan akan dilaksanakan pada bulan April – Mei 2022 dengan syarat semua fasilitas dasar bisa rampung pada awal tahun depan.
“Feeling saya April – Mei kalau tidak ada halangan bisa diresmikan,” harap Emil.
Saat melakukan tinjauan, Emil bersama Walikota Depok, Mohammad Idris menemui salah seorang warga sekitar Setu Rawa Kalong. Hal itu dilakukannya untuk menerima aspirasi terkait keinginannya agar tidak ada pembatas yang menghalangi pemukiman penduduk.