BRI Implementasikan Hybrid Bank

BRI Implementasikan Hybrid Bank
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menekankan keberlanjutan literasi keuangan digital bagi masyarakat.

“Digitalisasi diakselerasi oleh pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak interaksi secara langsung. Digitalisasi perbankan saat ini menjadi keniscayaan yang mampu menjawab berbagai kebutuhan masyaraka,” ujar Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/11).

Menurutnya, adopsi teknologi digital semakin masif di berbagai lini aktivitas keuangan masyarakat saat ini, terlebih di tengah pandemi.

Baca Juga:Akibat Perbuatan Keji Suami, Istri Disiram Air Keras di Cianjur Meninggal DuniaBRI Kolaborasi dengan Facebook dan Halosis Dorong Mitra Merchant Go Digital

Model bisnis mayoritas dunia usaha sudah bergeser ke arah platform digital agar mampu bertahan dan terus tumbuh. Masyarakat pun kian terdigitalisasi, seiring semakin besarnya populasi yang telah memiliki perangkat mobile.

Kendati demikian menurut Indra, masih ada jurang pemisah yang lebar dalam literasi keuangan digital. Karena tidak semua orang nyaman melakukan transaksi keuangan secara digital.

“Masyarakat Indonesia sudah terbiasa menggunakan handphone. Tapi apakah dia nyaman untuk melakukan transaksi keuangan secara digital? Itu sesuatu yang perlu diedukasi,” ujar Indra menegaskan.

Indra menyampaikan bahwa untuk fully digital masyarakat di Indonesia belum siap. Dia memproyeksikan masih perlu waktu dua hingga tiga tahun untuk betul-betul mengadopsi layanan digital.

Dikatakannya, dalam proses transformasi digital BRI memilih hybrid banking dengan strategi ‘phygital’ atau physical and digital. Hal tersebut ditempuh BRI karena perseroan berfokus pada perilaku kenyamanan nasabah dalam bertransaksi yang terus berkembang.

Indra mengatakan jika customer masih senang dilayani dengan human touch berarti model pelayanan online to offline sangat diperlukan. Dia mencontohkan, Agen BRILink sebagai Laku Pandai BRI merupakan simpul platform digital untuk melayani masyarakat di berbagai daerah.

Guna meningkatkan edukasi secara digital, menurut Indra, masyarakat perlu dibiasakan dengan layanan keuangan yang terdigitalisasi seperti Agen BRILink.

Baca Juga:Enam Bulan Menjabat, Bupati Cianjur Sudah Tiga Kali Lantik PejabatBawaslu RI: Sebanyak 271 Kursi Kepala Daerah akan Kosong

Kemudian menghadirkan layanan transaksi digital seperti dengan QR payment, digital payment parking, hingga transaksi di jalan tol yang sudah didorong untuk cashless atau wajib digital.

0 Komentar