CIANJUREKSPRES- Ajukan pertanyaan kepada Cak Imin mengenai SGIE Gibran justru malah dirujak netizen, bahkan pakar pun menyebutkan trik yang digunakan tidak jelas.
Sebelumnya dalam debat cawapres yang berlangsung pada Jum’at (22/12/2023), Gibran mengajukan pertanyaan tentang SGIE yang membuat Cak Imin kebingungan.
Sayangnya, pertanyaan yang dilemparkan cawapres nomor urut 2 itu disebut upaya menjebak orang lain dengan cara licik.
Baca Juga:5 Media Asing Sorot Gibran Rakabuming di Debat CawapresViral! TKI Taiwan Dapat Surat Suara Pemilu 2024, Kok Bisa?
SGIE Gibran Menurut Netizen
Bahkan seorang netizen mengira bahwa SGIE adalah susu untuk ibu hamil, akun TikTok @bule.wni salah satunya mengaku jika dirinya bingung saat mendengarkan kata SGIE.
“SGIE saya pikir susu untuk ibu hamil,” terangnya.
Ternyata itu SGIE adalah state global islamic economy dan mempertanyakan kenapa harus menggunakan singkatan bahasa Indonesia padalah itu adalah bahasa Inggris.
Sang konten creator tersebut juga mencoba untuk membandingkan jika kita menggunakan singkatan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, tentunya tidak ada orang yang bisa mengerti dengan hal tersebut.
“Jadi saya cuma kasihan pada Cawapres itu, kalau saya seperti dia tentunya pertama meras dijebak, merasa minder dan merasa dibegoin,” terangnya.
“Emang kamu juga mau dibegoin, kalau kita bicara biarlah orang itu mengerti dengan apa yang kita sampaikan,” paparnya.
Akun TokTok @ bule.wni dengan user name OmBuleMaxi-WNI tersebut mengatakan jika ingin jadi pemimpin jangan dengan menjebak orang.
SGIE Gibran Menurut Pakar
Sementara itu dosen senior politik di Universitas Murdoch Australia, Ian Wilson mengatakan bahwa Gibran melakukan upaya gotcha yang membosankan dengan menggunakan akronim bahasa Inggris yang tidak jelas.
Baca Juga:Soal Debat Cawapres, Gibran Sebut Lebih Pengalaman dari Mahfud dan Cak IminMedia Asing Sorot Gibran Rakabuming: Jadi ‘Bintang’ Debat Cawapres
Banyak penonton yang menunjukkan bahwa Gibran meniru taktik ayahnya pada pilpres 2019, di mana ia menggunakan kata-kata seperti “unicorn” untuk membingungkan Prabowo.
“Sejujurnya ini bukan pertanyaan yang adil karena ini bukan permainan Jeopardy. Namun hal ini cukup efektif untuk mencoreng citra Muhaimin sebagai tokoh gerakan Islam,” tulis Yohanes Sulaiman, dosen politik dan keamanan Universitas Ahmad Yani Jawa Barat, di X.
“Gibran sangat siap dan cerdik. Sayangnya, baik Muhaimin maupun Mahfud terlihat tidak siap dalam debat ini, meski performa Muhaimin jauh lebih buruk dibandingkan Mahfud,” tambahnya.