CIANJUREKSPRES – Berikut ini akan diulas informasi terkait tiga negara termiskin di dunia yang warganya sengsara dan rentan mengalami konflik.
Seperti yang diketahui, meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, belum tentu suatu negara aman dari kemiskinan.
Terlebih lagi jika itu negara yang seringkali dirundung konflik sosial ekonomi, kekacauan dalam pemerintahan, serta krisis pangan dan kesehatan.
Baca Juga:3 Negara Terdamai di Dunia, Aman dari Kekerasan dan Ketidaksetaraan3 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia
Nah, untuk mengetahui apa saja tiga negara termiskin di dunia, kamu dapat menyimak artikel ini hingga akhir!
Negara Termiskin di Dunia
1. Sudan Selatan
Sudan Selatan menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Negara dengan jumlah penduduk 11 juta jiwa ini hanya memiliki PDB per kapita PPP sebesar 515,75 USD.
Hal itu disebabkan karena meskipun sudah merdeka, Sudan Selatan masih dihantam gejolak ekonomi yang signifikan.
Ketidakstabilan politik, terbatasnya infrastruktur, dan konflik yang tak kunjung mereda membuat sebagian besar penduduk di negara Sudan Selatan bergantung pada pertanian tradisional.
Kekerasan dan perubahan iklim juga seringkali menghambat produksi pertanian. Sehingga berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat setempat.
2. Burundi
Burundi merupakan salah satu negara di Afrika yang tidak memiliki laut. Negara yang merdeka tahun 1962 ini hanya memiliki PDB per kapita PPP sebesar 891 USD.
Hal itu disebabkan karena meskipun penduduk Burundi didominasi oleh petani, krisis pangan di negara ini masih sangat tinggi.
Baca Juga:3 Negara Bersalju di Asia untuk Wisata Liburan Musim Dingin3 Negara Wisata yang Paling Jarang Dikunjungi di Dunia
Selain itu, Burundi juga seringkali diterpa ketidakstabilan politik dan konflik. Pertumbuhan penduduk di negara ini terus melaju pesat dan diiringi dengan banyaknya konflik sosial ekonomi.
3. Republik Afrika Tengah
Diketahui, Republik Afrika Tengah memiliki Sumber Daya Alam yang sangat melimpah. Di antaranya seperti berlian, emas, minyak, dan kayu.
Namun meskipun begitu, Republik Afrika Tengah hanya memiliki PDB per kapita PPP sebesar 1.130 USD. Rendahnya PDB-PPP tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor.
Beberapa di antaranya yaitu seperti ketidakstabilan politik, konflik bersenjata, dan infrastruktur yang tidak memadai.
Ditambah lagi dengan kenaikan beberapa harga barang selepas perang Ukraina, siklus banjir, dan kekeringan parah yang semakin memperburuk ekonomi di Republik Afrika Tengah.