Akibat Masalah Ekonomi, Puluhan Huntap Mande Masih Belum Dihuni

puluhan
ilustrasi: Dokumentasi Rikzan RA.
0 Komentar

Selain ekonomi dan pendidikan anak, soal sampah pun menjadi permasalahan para penghuni huntap Vimela. Di saat para penghuni masih kesulitan mencari pekerjaan, biaya angkut sampah pun masih harus dibebankan pada mereka. Untuk sewa mobil pengangkut sampah, para penghuni harus membayar Rp250 ribu satu kali angkut.

“Jadi semua warga ditarik iuran Rp 6 ribu perbulan. Tapi kan banyak yang belum pindah ke sini,” ungkapnya.

Kata dia, selain belum diisi, ada juga beberapa warga yang datang hanya saat libur akhir pekan. “Mungkin sesuai namanya ya, villa jadi mereka datangnya tiap akhir pekan saja,” kata Uus.

Baca Juga:Bayi 12 Hari di Cibeber Hilang Diduga DiculikPolisi Tangkap Geng Motor Pelaku Pembacokan di Haurwangi

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, terkait puluhan huntap Vimela yang masih belum dihuni pemiliknya, pihaknya akan memerintahkan Camat Mande untuk lakukan inventarisir, juga evaluasi dengan BPBD.

“Nanti saya perintahkan pak Camat untuk inventarisir berapa huntap yang masih kosong di sana. Kalau tidak mau dihuni ya kita tarik kembali saja, kita akan koordinasikan dengan BPBD,” ujarnya pada Cianjur Ekspres, Minggu (12/11/2023).

Untuk memecahkan masalah perekonomian yang ada di huntap Vimela, pihaknya baru akan melakukan pelatihan keahlian bagi para penghuni di akhir tahun 2023. “Nanti akan ada pelatihan di 2023 akhir,” pungkasnya.

0 Komentar