Bayi 12 Hari di Cibeber Hilang Diduga Diculik

bayi
ilustrasi: Dokumentasi Rikzan RA.
0 Komentar

CIANJUR, cianjurekspres – Pasangan suami istri (pasutri) muda asal Kampung Balengbeng Desa Mayak Kecamatan Cibeber kehilangan bayi mereka yang masih berumur 12 hari. Bayi tersebut diduga diculik pada Minggu (12/11/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Keduanya pun melaporkan kehilangan bayi mereka ke Polsek Cibeber.

Ayah dari bayi yang hilang, Cep Danda (26) mengatakan jika bayi laki-lakinya yang bernama Muhammad Dafa hilang saat keduanya tengah tertidur pulas. Posisi bayi pun ada diantara kedua orang tuanya.

Cep Danda terakhir kali melihat bayinya ketika sedang menyusui pada ibunya Aminah Alika Maulida Azizah (17) sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu, sang anak sempat terbangun karena terganggu suara gonggongan anjing penjaga sapi yang ada di sekitar kandang.

Baca Juga:Polisi Tangkap Geng Motor Pelaku Pembacokan di HaurwangiMUI Kabupaten Cianjur: Haram Beli Produk Pendukung Israel

“Sekitar pukul 00.00 WIB itu anak kami sempat terbangun karena suara anjing. Setelah diusir, istri lanjut menyusui anak agar kembali tidur. Kami pun melanjutkan tertidur. Tapi saat saya terbangun pada pukul 02.00 WIB, kasur kelambu anak saya sudah tertutup selimut. Saat saya cek ternyata anak saya sudah hilang. Langsung saya bangunkan istri dan keluarga dan mencari anak kami di sekeliling rumah. Karena tidak ketemu, kami pun melaporkan kejadian ini pada polisi,” ujar Cep Danda saat ditemui Cianjur Ekspres di Polsek Cibeber, Minggu (12/11) siang.

Ibu si bayi, Aminah Alika Maulida Azizah mengungkapkan, di rumahnya terdapat tiga pintu. Namun, ada satu pintu yang ditutup hanya dengan diganjal oleh kain. Hal itu karena sang mertua atau ayah dari suaminya sering keluar masuk.

Saat masih hamil, pintu yang diganjal kain itu masih sering dikunci pada malam hari karena terhubung ke ruang penyimpanan sepeda motor. Si mertua keluar masuk menggunakan akses dapur. Namun belakangan terakhir, pintu tempat penyimpanan motor yang terhubung ke tempat tidur mereka, tidak dikunci.

“Ada kejanggalan juga. Sebelum anak saya hilang, kain pengganjal kunci dipasang di bagian bawah pintu. Tapi saat anak kami hilang, posisi kain pengganjal ada di bagian atas. Jadi kami curiga ada yang masuk,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pada Sabtu (11/11) malam sekitar pukul 10.00 WIB, ada satu unit mobil Avanza putih yang terparkir tak jauh dari rumah mereka. Dari keterangan sepupu Cep Danda yang rumahnya bertetangga, mobil tersebut terparkir hingga Minggu (12/11) malam sekitar pukul 01.00 WIB.

0 Komentar