Duet Ganjar-Anies: Siasat Melawan Prabowo atau Skenario Blunder?

Ganjar-Anies
Doc : Ganjar-Anies
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Dekat dengan batas waktu pendaftaran Pemilihan Presiden 2024, muncul wacana menarik mengenai kemungkinan duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Bicara tentang kemungkinan ini, muncul pertimbangan mengenai apakah ini merupakan siasat cerdas untuk menghadapi Prabowo Subianto ataukah sebuah skenario yang berpotensi menjadi blunder politik?

Dalam konteks ini, Ketua DPD, Said Abdullah, memandang bahwa Ganjar dan Anies memiliki potensi yang kuat jika bersatu. Menurutnya, Anies bukanlah calon presiden yang bisa diremehkan, dan sama seperti Ganjar, ia juga memiliki kepemimpinan yang cerdas.

“Apalagi, jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan. Sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik,” kata Said.

BACA JUGA : PKS Menolak Wacana Duet Ganjar-Anies Pemilu 2024

Baca Juga:PKS Menolak Wacana Duet Ganjar-Anies Pemilu 2024PDIP Ingin Satukan Ganjar-Anies di Pilpres 2024, Akankah Terjadi?

Respon Positif

Respon positif juga datang dari juru bicara Anies, Surya Tjandra, yang menganggap ide ini sebagai tindakan besar hati dari elite PDIP yang mempertimbangkan kestabilan pembangunan nasional di tengah situasi politik.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, berpendapat bahwa duet Ganjar-Anies bisa saja terjadi, terutama jika fokusnya adalah rekonsiliasi nasional.

Ia melihat Anies sebagai simbol oposisi dan dukungan bagi Islam konservatif, sedangkan Ganjar merepresentasikan dukungan dari kalangan Islam moderat yang kuat. Menurut Adib, koalisi Ganjar dan Anies memiliki potensi untuk menghasilkan stabilitas politik yang lebih besar jika digabungkan.

Sudut Pandang Berbeda

Meskipun demikian, terdapat juga sudut pandang yang meragukan kemungkinan tersebut. Adib mengakui bahwa beberapa pendukung setia masing-masing kandidat mungkin akan kesulitan menerima duet ini, terutama dari kalangan Islam konservatif.

Namun, ia mengamati bahwa jika pertimbangkan dari segi matematis, kemungkinan duet ini bisa berhasil mengatasi koalisi besar yang mengusung Prabowo, berdasarkan hasil survei yang ada.

Tidak dapat abaikan juga bahwa skenario duet Ganjar-Anies memiliki potensi kerugian. Sejumlah pendukung setia kandidat masing-masing mungkin akan beralih dukungan, yang bisa berdampak negatif pada elektabilitas mereka.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai bahwa sementara wacana duet Ganjar-Anies tidak sepenuhnya mustahil, peluang kesepakatan yang sukses relatif kecil. Anies dan Ganjar memiliki citra dan basis dukungan yang berbeda, yang mungkin sulit untuk disatukan.

0 Komentar