Duet Ganjar-Anies: Siasat Melawan Prabowo atau Skenario Blunder?

Ganjar-Anies
Doc : Ganjar-Anies
0 Komentar

Pandangan Lain

Dalam pandangan Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), kemungkinan penggabungan Ganjar dan Anies dapat merusak dukungan dari kedua pihak. Ia menilai bahwa sementara Prabowo mengalami peningkatan elektabilitas, penggabungan ini mungkin tidak akan efektif dalam menghadapi koalisi pendukung Prabowo yang juga besar dan kuat.

Hasil survei elektabilitas menunjukkan Ganjar memiliki dukungan sekitar 24,9 persen, Prabowo Subianto dengan 24,6 persen, dan Anies Baswedan dengan 12,7 persen menurut survei Litbang Kompas. Di survei Indikator, Ganjar unggul dengan elektabilitas mencapai 35,2 persen, sedangkan Prabowo berada di angka 33,2 persen dan Anies 23,9 persen.

Dalam konteks ini, beberapa pihak menggambarkan potensi kerjasama Ganjar-Anies sebagai sebuah mimpi yang bisa menjadi kenyataan jika Anies tetap maju sebagai calon presiden dan Ganjar sebagai calon wakil presiden. Namun, ada juga pandangan skeptis yang meragukan efektivitas dan akurasi strategi ini.

Baca Juga:PKS Menolak Wacana Duet Ganjar-Anies Pemilu 2024PDIP Ingin Satukan Ganjar-Anies di Pilpres 2024, Akankah Terjadi?

Dalam keseluruhan, wacana mengenai duet Ganjar-Anies menciptakan spektrum pandangan yang luas. Meskipun potensi keuntungan dan kerugian telah identifikasi, jawaban pasti tentang apakah ini akan menjadi siasat yang cerdas atau skenario blunder masih menjadi pertanyaan besar yang hanya dapat jawab oleh perjalanan politik yang akan datang.

0 Komentar