Siap Gugat, Twitter Anggap Threads Sebagai Penjiplak

Twitter vs Meta
Doc : Twitter vs Meta
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Twitter mengancam untuk mengajukan gugat terhadap Meta terkait perilisan media sosial terbarunya, Threads, yang menganggap sebagai hasil tiruan atau copycat.

Dalam surat pengacara yang tujukan kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg, Twitter menuduh Meta menggunakan rahasia dagang dan kekayaan intelektual Twitter untuk membangun Threads.

Surat tersebut ditulis oleh Alex Spiro, seorang pengacara Twitter yang juga merupakan pengacara pribadi Elon Musk dan mitra di firma hukum Quinn Emanuel.

BACA JUGA :

Bukan Hanya Pesaing, Threads Disebut Sebagai ‘Pembunuh Twitter’! Ini Alasannya

Baca Juga:Perbandingan Stylo 125 & Vinoora: Gaya dan Performa yang MemikatHonda Scoopy Stylo 160: Menyapa Nmax dengan Anggun & Kecepatan

Mantan Karyawan Twitter

Spiro menanggap bahwa Meta mempekerjakan “puluhan” mantan karyawan Twitter untuk mengembangkan Threads. Hal ini tidak terlalu mengejutkan mengingat banyaknya pemecatan yang terjadi setelah akuisisi Twitter oleh Musk.

Namun, menurut Twitter, banyak dari mantan karyawan ini masih memiliki akses ke rahasia bisnis Twitter dan informasi rahasia lainnya.

Twitter menuduh Meta memanfaatkan hal ini dan menugaskan karyawan-karyawan tersebut untuk mengembangkan aplikasi “peniru” yang melanggar hukum negara bagian dan federal.

Sebagai respons terhadap surat tersebut, Meta membantah tuduhan tersebut melalui direktur komunikasinya, Andy Stone, dalam sebuah posting di Threads. Dia menyatakan bahwa tidak ada satu pun dari tim teknis Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter.

Meta meluncurkan Threads pada hari Kamis (6/7) pagi waktu Indonesia, dengan banyak selebritas dan merek bergabung sebagai pengguna pertama.

Meluncurnya Threads

Dalam kurang dari 24 jam sejak peluncurannya, Threads telah mengumpulkan lebih dari 30 juta pengguna terdaftar, dan data internal yang peroleh oleh The Verge menunjukkan bahwa pengguna telah membuat lebih dari 95 juta unggahan.

Elon Musk, dalam tanggapannya terkait surat ancaman gugatan ini di Twitter, mengatakan, “Persaingan itu baik, kecurangan tidak.”

Baca Juga:Ini Keunggulan Scoopy Stylo 125 cc, Menarik dan Ergonomis!Scoopy Stylo 125 cc dan 160 cc, Perbandingan Harga dan Spesifikasinya

Twitter menekankan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum baik dalam bentuk gugatan perdata maupun tuntutan ganti rugi. Mereka juga menuntut agar Meta segera menghentikan penggunaan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya, serta tidak izinkan untuk merayapi atau mengikis data Twitter.

Sementara perselisihan ini terus berlanjut antara Twitter dan Meta, industri media sosial dan pengguna akan terus memperhatikan perkembangan kasus ini dan bagaimana dampaknya pada persaingan antara kedua platform tersebut.

0 Komentar