BKKBN: Angka Kelahiran Menurun, Masyarakat Indonesia Terancam Punah?

angka kelahiran menurun, BKKBN sebut keberhasilan KB
angka kelahiran menurun, BKKBN sebut keberhasilan KB
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUREKSPRES- Angka kelahiran menurun, hal ini tentu berdampak pada jumlah pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Berdasarkan proyeksi pada 2020-2050, jumlah penduduk usia produktif Indonesia diperkirakan mengecil.

Tahun 2045 diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan lebih rendah dibandingkan Nigeria dan Pakistan.

Baca Juga:Trending Twitter! Manajer Timnas Indonesia Dipukul, Warganet: Mau Perang?Sering Muncul di TV Hingga Main di Hotel AD Karyawati yang Diajak Bos Staycation ‘Dirujak’ Netizen

Sebelumnya Indonesia masuk dalam jajaran negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut menurunnya pertumbuhan penduduk di Indonesia sejalan dengan keberhasilan program Keluarga Berencana (KB).

“Ini artinya kan kebijakan KB kita berhasil. Berhasil dalam arti orang yang tingkat pendidikannya tinggi, ekonominya mapan, mereka lebih merencanakan dalam punya keluarga,” ujar Sekretaris BKKBN, Tavip Agus Rayanto.

Merujuk pada total fertility rat (TFR) atau jumlah anak rata-rata yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan selama masa reproduksinya, dimana per tahun 2021 menyentuh angka 2.24.

Meski angka kelahiran menurun, namun pertumbuhan penduduk di Indonesia masih meningkat.

Adapun proyeksi penduduk dunia pada tahun 2045 adalah sebagai berikut.

  • India: 1,6 miliar penduduk
  • China: 1,3 miliar penduduk
  • Amerika Serikat: 371,72 juta penduduk
  • Nigeria: 349,60 juta penduduk
  • Pakistan: 345,83 juta penduduk
  • Indonesia: 331,01 juta penduduk
  • Brazil: 231,12 juta penduduk
  • Bangladesh: 200,71 juta penduduk
  • Ethiopia: 198,49 juta penduduk
  • D.R Congo: 191,25 juta penduduk

Demikian informasi mengenai angka kelahiran menurun di Indonesia. Lantas apakah ini akan bedampak pada kepunahan populasi?

0 Komentar