Proses Penanaman Padi dengan Baik dan Benar

Proses Penanaman Padi dengan Baik dan Benar
Proses Penanaman Padi dengan Baik dan Benar
0 Komentar

CIANJUREKSPRES- Proses Penanaman Padi dengan Baik dan Benar

Makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi yang terbuat dari beras yang berasal dari padi yang ditanam disawah.

Kali ini kita akan menjelaskan tentang proses bagaimana penanaman padi, berikut Langkah-langkahnya:

BACA JUGA : Tiga Pilar Budaya Cianjur Kembali Digaungkan untuk Mengedukasi Generasi Muda

Baca Juga:Makna mendalam dari film “99 Cahaya di Langit Eropa”Camilan Tinggi Kalori: Enak Tapi Berbahaya!

  1. Persiapan media tanam

Media tanam untuk menanam padi disiapkan minimal dua minggu sebelum penanaman. Persiapan dilakukan dengan mengolah tanah sebagai media tanam.

Tanah harus dipastikan bebas dari gulma dan rumput liar. Kemudian basahi tanah dengan air lalu lakukan pembajakan dengan menggunakan tractor agar tanah lunak dan gembur.

Setelah melalui pembajakan, genangi media tanam dengan air. Air diberikan dalam jumlah banyak untuk menutupi seluruh lahan dengan ketinggian hingga 10 cm.

Biarkan air pada media tanam terus menggenang. Air yang menggenang selama dua minggu akan menyebabkan media tanam menjadi berlumbur dan racun pun dapat hilang karena ternetralisir.

BACA JUGA : Edukasi dan Akselerasi UMKM Naik Kelas, BRI Selenggarakan ‘Pengusaha Muda BRILian 2022’

  1. Pemilihan bibit

Bibit pada tanaman padi harus melalui pengujian, pengujian dilakukan dengan merendam sekitar 100 butir benih padi dalam air.

Setelah dua jam periksalah benih tersebut. Cara menanam benih padi yaitu dengan Pemeriksaan benih dilakukan dengan mengidentifikasi perubahan pada benih.

Baca Juga:Resep Camilan Sederhana : Manisnya Churros Bikin Nagih.Trik Outfit Agar Terlihat Tetap Fashionable

Jika terdapat lebih dari 90 butir benih atau lebih dari 90% benih mengeluarkan kecambah, maka artinya benih tersebut berkualitas unggul dan bermutu tinggi.

Tentu benih yang berkualitas unggul dan bermutu tinggi inilah yang layak untuk dibudidayakan. Sedangkan jika benih tidak menunjukkan tanda seperti yang disebutkan diatas, artinya benih tersebut tidak disarankan untuk dibudidayakan.

Setelah menentukan benih yang akan dijadikan bibit, maka dapat dilakukan persemaian segera.

  1. Persemaian

Persemaian dilakukan setelah menentukan bibit yang unggul. Bibit unggul tersebut kemudian akan disemai di wadah persemaian.

Wadah persemaian terlebih dahulu harus disiapkan. Kebutuhan wadah semai diberikan dalam perbandingan sebesar 1 : 20.

Misalkan akan menggunakan lahan sawah sebesar 1 hektar maka wadah persemaiannya sekitar 500 m2.

0 Komentar