BPBD Cianjur Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrim

BPBD Cianjur Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrim. (pixabay)
BPBD Cianjur Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrim. (pixabay)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – BPBD Cianjur imbau warga waspada cuaca ekstrim.

Cuaca ekstrim seperti hujan dan angin kencang diprediksi akan terjadi hingga pertengahan Maret. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur imbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Film Islami Di Bulan Maret 2023

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo mengungkapkan, untuk peringatan dini setiap saat ada agar masyarakat selalu hati-hati.

“Karena dalam masa panca roba sekarang ini kemungkinan semua bisa terjadi, baik itu hujan deras yang mengakibatkan banjir bandang atau genangan-genangan air yang sifatnya tersumbat oleh drainase dan terhalang oleh sampah segala macam,” kata dia kepada wartawan, saya ditemui di kantornya, Senin (6/3).

Baca Juga: Cara Hack Akun Domino Tanpa verifikasi 2023

Baca Juga:Pompa Pertalite SPBU di Cianjur Error Warga Terpaksa Beli PertamaxRatusan Penyintas Gempa Masih Berada di Pengungsian

Rudi melanjutkan, masalah angin kencang, masyarakat juga diimbau untuk tetap berhati-hati pada saat diperjalanan maupun di tempat-tempat yang dinilai rawan seperti pohon tumbang.

“Banyak pohon-pohon tumbang yang memang sering terjadi akibat pemeliharaan pohon yang kurang. Contoh misalnya di pinggir rumah ada pohon besar, dikurangi lah dahan-dahannya,” katanya.

Baca Juga: Pesaing Handphone Lipat Samsung Terbaru, kamu Lebih Suka Mana

Terus, lanjut dia, di perjalanan jika terjadi angin yang besar agar minggir terlebih dahulu dan mencari tempat yang aman, agar jangan sampai seperti di tempat lain ada korban tertimpa oleh baliho, pohon, dan sebagainya.

“Angin kencang secara rilis BMKG sampai pertengahan Maret. Mudah-mudahan, itu kan baru prediksi. Karena cuaca sekarang ini walaupun sudah punya informasi dari BMKG tapi kan kewaspadaan,” katanya.

“Yang penting masyarakatnya waspada. Walaupun diperingati oleh BMKG, tapi masyarakatnya tidak waspada dalam keadaan situasi seperti itu, ya itu yang kita khawatirkan,” tambahnya.

Sementara itu, Rudi mengungkapkan, masih banyak masyarakat korban gempa yang saat ini masih berada di tenda pengungsian, menunggu perbaikan rumahnya yang rusak.

Baca Juga:Proses Pembangunan Sekolah Terdampak Gempa Tidak MerataWarung Kopi Instagramable dan Homey Hiasi Sudut Kota Cianjur

“Untuk antisipasinya sebetulnya tergantung situasi dan kondisi di lapangan seperti apa. Kebanyakan yang menjadi permasalahan itu karena dengan hujan juga ditiup dengan angin, ini banyak yang tenda-tendanya roboh, udaranya terbuka,” katanya.

0 Komentar