Firasat Buruk Selamatkan Salsa dari Kekejaman Wowon CS

Firasat buruk selamatkan Salsa dari kekejaman Wowon Cs. Salsa yang akrab dipangil Oca, merupakan anak bungsu pasangan Ai Maemunah dan Didin. (zan)
Firasat buruk selamatkan Salsa dari kekejaman Wowon Cs. Salsa yang akrab dipangil Oca, merupakan anak bungsu pasangan Ai Maemunah dan Didin. (zan)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Firasat buruk selamatkan Salsa dari kekejaman Wowon Cs. Salsa yang akrab dipangil Oca, merupakan anak bungsu pasangan Ai Maemunah (40) dan Didin (41).

Oca menuturkan, ia sempat diajak ke Bekasi oleh Wowon tersangka kasus pembunuhan berantai, pada 8 Januari 2023 lampau. Namun, ajakan tersebut ditolak selain kerap mabuk perjalanan, ia juga merasa tak enak hati. Ia merasa beruntung, karena pada akhirnya firasat buruk selamatkan Salsa dari kekejaman Wowon Cs.

Cerita firasat buruk selamatkan Salsa dari kekejaman Wowon Cs ini. Salsa ungkapkan saat ditemui di kediamannya di Kampung Cijeler, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Cianjur, pada Sabtu 21 Januari 2023.

Baca Juga:Aset Pelaku Pembunuhan Berantai Ditelusuri PolisiTetangga Korban Pembunuhan Berantai Sempat Cium Aroma Tak Sedap

“Saya kan suka mabuk di jalan. Selain itu saya juga punya firasat bakalan celaka. Makanya saya tidak ikut,” ungkap Salsa.

Salsa juga bercerita jika Wowon mengancamnya akan celaka jika membocorkan bahwa selama ini mereka tinggal di Cianjur. Sehingga, dia dan kakaknya pun kompak berbohong pada keluarganya soal tempat tinggal mereka selama ini.

“Katanya kalau saya bilang pada keluarga kalau saya tinggal ke Cianjur, semua keluarga saya akan celaka. Makanya selama ini saya bilangnya tinggal di Bandung,” sambungnya.

Sebelum berangkat ke Bekasi, lanjut Salsa, Wowon merampas dan menonaktifkan hp Maemunah dan Riswandi. Salsa tak mengetahui alasan kenapa Wowon tak memperbolehkan ibu dan kakaknya memegang hp.

“Waktu mau berangkat hp nya dirampas dan dimatikan Wowon. Saya juga tak tahu alasannya,” bebernya.

Semenjak itu, dirinya tak pernah mengetahui kabar keluarganya yang diboyong ke Bekasi oleh Wowon. Baru pada 12 Januari 2023, dia mendapatkan kabar keluarganya tersebut telah meninggal dunia akibat keracunan di salah satu kontrakan di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi.

“Setelah itu saya tidak pernah tahu kabar mereka. Sampai akhirnya ada kabar keluarga saya meninggal,” tuturnya.

0 Komentar