Cianjurekspres.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengungkapkan, berdasarkan assessment sementara terdapat 12 desa yang tersebar di Kecamatan Leles, Agrabinta dan Cijati terdampak bencana banjir serta tanah longsor pada Jumat (2/10) malam hingga Sabtu (3/10) dinihari.
Kecamatan Leles dan Agrabinta merupakan wilayah yang paling parah terdampak bencana banjir dan longsor.
“Kecamatan Leles terdampak delapan desa. Empat desa terparah, Karyamukti, Sindangsari, Nagasari dan Pusakasari. Empat desa lainnya, Sukajaya, Sukasirna, Sukamulya dan Purabaya,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mokhamad Irfan Sofyan kepada cianjurekspres.net.
Baca Juga:Usung Konsep Family Store, 3Second Kini Hadir di CianjurPemilih Wajib Tahu! Begini Tata Cara Pemungutan Suara di TPS Saat Pandemi
Sedangkan di Kecamatan Agrabinta, jelas Irfan, ada longsoran di Desa Bunisari, Mulyasari dan Neglasari.
“(Kecamatan) Cijati longsor di Desa Sukamaju perbatasan dengan Kecamatan Leles,” katanya.
Irfan mengaku, pihaknya masih melakukan assessment terkait jumlah rumah yang terdampak bencana termasuk warga yang mengungsi.
“Kami masih melakukan assessment rumah terdampak atau warga mengungsi. Paling parah di Leles dan Agrabinta,” pungkasnya.(hyt)