e. Pendidikan Vokasi dan Lulusan Berdaya Saing
Misi AMIN berikutnya mendirikan institusi dalam pengembangan vokasi, memfasilitasi kemitraan antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan dunia industri dan dunia kerja.
f. Pendidikan Tinggi yang Bermutu dan Relevan
Anies—Muhaimin juga berjanji akan memprioritaskan alokasi dana riset pada perguruan tinggi agar efektif dan berdayaguna, mentransformasi tata kelola perguruan tinggi, memfasilitasi kegiatan dan kerja sama akademik di kancah internasional, hingga memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan swasta dalam mengembangkan riset dan inovasi yang berkualitas dan implementatif.
Misi Capres Soal Pendidikan
2. Prabowo-Gibran
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua menjajikan pendidikan melalui misi sebagai berikut:
Baca Juga:Capres Soal Pendidikan: Intip 5 Sekolah Terbaik Dunia yang Bisa Jadi Inspirasi di IndonesiaBintang Ayat-ayat Cinta Fedi Nuril Disebut Black Campaign, Apa Itu?
a. Membangun sekolah unggul terintegrasi
Prabowo—Gibran berjanji akan membangun di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi.
Menurut pasangan ini, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, meningkatkan kualitas lulusan dan infrastruktur sekolah dan sarana pendukungnya, akan dibangun sekolah-sekolah unggulan di setiap kabupaten.
b. Penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi
Pasangan nomor urut dua ini menilai kebijakan pemerintah dalam berinvestasi yang mendukung pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi merupakan suatu keharusan dalam memperkuat kemandirian bangsa, melalui pengembangan dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren, dana abadi kebudayaan, dan dana abadi lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Misi Capres Soal Pendidikan
3. Ganjar-Mahfud
visi Menuju Indonesia Unggul dengan misi 8 Gerak Cepat, pasangan Ganjar—Mahfud menyampaikan misi memperkuat pembangunan manusia Indonesia Unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian, salah satunya melalui pendidikan berkualitas dan merata.
a. Wajib Belajar 12 Tahun Gratis: Pintar Tanpa Biaya
Pasangan Ganjar—Mahfud menyampaikan akan mentransformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif, di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren.
b. Keluarga Miskin, 1 Sarjana
Pasangan ini juga memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal 1 orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan.