CIANJUREKSPRES – Pada tanggal 22 Januari 2024, seekor harimau Benggala berusia 19 tahun bernama Wesa ditemukan mati di kandangnya di Medan Zoo.
Kematian Wesa merupakan yang keempat kalinya dalam kurun waktu tiga bulan, setelah sebelumnya tiga harimau lainnya, yakni Avatar, Erha, dan Nurhaliza, juga ditemukan mati.
Harimau Benggala Mati di Medan Zoo
Penyebab kematian keempat harimau tersebut masih belum diketahui secara pasti, namun diduga kuat karena kondisi kandang yang buruk.
Baca Juga:Medan Zoo Bobrok dan Tak Layak Huni, Begini Tanggapan Walkot Bobby NasutionBelasan Warga Muslim Rohingya Tewas karena Serangan Para Tentara Myanmar
Kandang harimau di Medan Zoo berukuran sangat kecil dan tidak sesuai dengan standar kesejahteraan satwa.
Kandang tersebut juga tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar harimau, seperti tempat berlindung, tempat bermain, dan tempat untuk berenang.
Kondisi kandang yang buruk ini telah menjadi sorotan publik dan mengundang kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari organisasi pecinta satwa.
WWF Indonesia menyebut bahwa kondisi kandang harimau di kebun binatang Medan merupakan “kondisi darurat” yang harus segera ditangani.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kondisi kandang harimau di kebun binatang itu. Namun, upaya tersebut dinilai belum cukup untuk mengatasi masalah yang ada.
Bobby Nasution juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan audit terhadap pengelolaan kebun binatang di Medan.
Audit ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak pengelola kebun binatang tersebut.
Baca Juga:Berikut Daftar Negara yang Hentikan Dana Bantuan ke Badan PBB untuk Pengungsi PalestinaPenampilan Live Stray Kids di Gala Des Pieces Jaunes Sukses Bikin Netizen Terpana
Kasus kematian keempat harimau di kebun binatang itu menjadi bukti bahwa pengelolaan kebun binatang di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Kebun binatang harus dikelola dengan profesional dan bertanggung jawab, sehingga dapat memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi satwa yang dipelihara.