CIANJUREKSPRES – Pembersih gigi tradisional telah digunakan oleh masyarakat sepanjang sejarah sebagai alternatif sebelum sikat gigi modern dan pasta gigi ditemukan.
Sementara pembersih gigi tradisional ini dapat memberikan manfaat, mereka mungkin tidak seterjamin atau sesekuat sikat gigi modern dan pasta gigi yang mengandung bahan-bahan khusus untuk membersihkan dan melindungi gigi.
Selain itu, praktik kebersihan mulut yang baik melibatkan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari, penggunaan benang gigi, dan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Baca Juga:Rekomendasi 5 Bahan Masker Tradisional Mencerahkan WajahPin One Piece “Mugiwara” Tersemat di Outfit Gibran
Berikut adalah beberapa pembersih gigi tradisional yang masih digunakan atau pernah digunakan di beberapa budaya.
Pembersih Gigi Tradisional
Miswak atau Siwak
Miswak adalah sebatang kayu yang digunakan sebagai sikat gigi alami. Beberapa komunitas, terutama di dunia Islam, menggunakan miswak sebagai pembersih gigi tradisional.
Miswak memiliki serat-serat yang membantu membersihkan gigi, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaannya dapat memberikan manfaat kesehatan gusi.
Datuun atau Kayu Gambir
Di beberapa daerah di Asia, termasuk Indonesia, kayu gambir atau datuun digunakan sebagai pembersih gigi tradisional. Kayu ini biasanya dikunyah hingga menghasilkan serat-serat halus yang membantu membersihkan sisa makanan di gigi.
Jari Jagung
Dalam beberapa budaya asli Amerika, seperti suku-suku Indian, jari jagung digunakan sebagai pembersih gigi tradisional. Jari jagung dapat digunakan untuk membersihkan gigi dan merangsang gusi.
Tandis (Daun dan Cabang)
Beberapa masyarakat di berbagai belahan dunia menggunakan daun atau cabang tertentu sebagai pembersih gigi. Contohnya, di beberapa bagian Afrika, daun neem atau daun kayu tertentu digunakan untuk membersihkan gigi.
Garam
Garam telah digunakan sebagai bahan pembersih gigi tradisional di beberapa budaya. Meskipun penggunaan garam harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi jika digunakan secara berlebihan.