CIANJUR EKSPRES – Sekretaris Dinas Kesehat (Dinskes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengungkapkan sudah mendengar kasus keluarga yang mengidap parkinson di Kecamatan Kadupandak tersebut sejak 2007 silam.
“Kasus keluarga parkinson ini sudah mencuat sejak 2007. Sudah ada upaya pemeriksaan namun memang tidak bisa ditemukan apa penyebabnya,” ujar Yusman saat dihubungi.
Siswi SMP Masturbasi Pakai Botol Minyak Telon, Dokter: Berbahaya!
Dinkes Kabupaten Cianjur sendiri sudah pernah menurunkan tim untuk memberi perawatan medis pada keluarga tersebut. Selain pemberian obat, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan RSUD Pagelaran untuk lakukan penelitian ulang.
Baca Juga:Sekeluarga Parkinson, Satu Orang Sempat Menikah dan Punya AnakDi Kampung Sumedang, Satu Keluarga Menderita Parkinson
“Karena kebetulan Dirut RSUD Pagelaran kan dokter spesialis saraf. Jadi kita sudah bicarakan untuk lakukan penelitian terhadap keluarga tersebut,” ujarnya.
Yusman menjelaskan, jika penyakit parkinson bisa diturunkan secara genetik, atau timbul karena adanya trauma benturan yang menimbulkan ganguan saraf. Ada juga kasus parkinsos yang disebabkan oleh pernikahan sedarah atau inses.
Terpisah, Kepala Desa Bojongkasih, Dadi Anwar Musadad membantah jika orang tua para pengidap parkinson lakukan pernikahan sedarah.
“Saya tahu orang tua para pengidap parkinson. Kedua keluarga orang tuanya berasal dari keluarga yang berbeda. Jadi saya pastikan bukan sedarah,” kata Anwar saat ditemui di kantor Desa Bojongkasih.
Yuk Bikin Orang Tua Bangga! dengan Bawa Pulang Mobil Kecil Super Hemat dan Berkualitas!
“Mereka sembilan kakak beradik. Tapi tiga kakak laki-laki tertua sudah meninggal. Kalau yang tiga itu sudah berkeluarga, sehat tak mengidap parkinson,” jelasnya.