Job Fair SMK, Upaya Menurunkan Angka Pengangguran

pengangguran
ilustrasi: dokumentasi Moch Sidik
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur menyebut jumlah pengangguran terbuka selama 2022 di Kabupaten Cianjur mencapai 102.803 orang. Namun, dengan adanya job fair, angka pengangguran bisa ditekan.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Heru Laksono mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah pengangguran terbuka Kabupaten Cianjur ada sekitar 102.803 orang.

Jumlah Perusahaan di Jabar Meningkat, Pengangguran Konsisten Menurun

Heru mengungkapkan, Kabupaten Cianjur saat ini masih memiliki jumlah pengangguran yang lumayan cukup besar. Sehingga angka antara lowongan kerja dengan angkatan kerja masih jauh.

Baca Juga:Unsur Resmi Kukuhkan 1.012 Mahasiswa Baru TA 2023-2024Kelalaian Manusia Picu Kobaran Api di Dua Kecamatan

Heru menilai, diadakannya Job Fair oleh pemerintah dan SMK bisa menurunkan angka pengangguran. Bahkan, dia juga berharap agar SMK lain bisa mengadakan job fair seperti yang saat ini dilaksanakan SMK Pasundan Cianjur.

“Dan diharapkan dengan adanya job fair ini setiap SMK melaksanakan job fair. Apalagi yang sudah memiliki keunggulan, harus mengadakan job fair,” tuturnya.

Dear Pencaker, ada Job Fair Cianjur di Bulan Juli

Dia menyebut mengingat Pemkab Cianjur setiap tahunnya rutin mengadakan job fair. Begitu pula dengan SMK yang telah mengadakan job fair untuk alumninya. Dia meyakini, angka pengangguran bakal semakin turun.

“Dan saya kira ada penurunan, karena angka persentasenya itu di tahun 2022 kemarin ada penurunan,” ungkapnya.

Meski begitu, dia mengungkapkan ada berbagai faktor alasan banyaknya pengangguran di Kabupaten Cianjur. Salah satunya adalah akibat penduduk yang semakin padat serta SDM yang rendah.

“Faktor, banyak penduduk, terutama SMK, terutama SMK itu lulusan paling banyak memberikan kontribusi pengangguran, menang itu sudah kenyataan,” ucapnya.

0 Komentar