Satu Kampung Kekeringan, Warga Terpaksa Mencari Air ke Sungai

Kekeringan
Warga terpaksa menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan air karena daerahnya kekeringan.
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Warga di Kampung Jamaras Burahol, RT 02/RW 05, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur kesulitan air. Demi mendapatkan air bersih, warga terpaksa rela berjalan kaki sejauh 3 kilometer ke sungai karena sumber air di sekitar rumah warga mengalami kekeringan.

Berdasarkan penelusuran Cianjur Ekspres, sumber air yang biasa dipakai oleh warga mengering, bahkan sawah-sawah pun kekeringan. Warga pun terpaksa harus berjalan kaki ke sungai dengan kondisi jalan yang curam dan menanjak demi bisa mandi dan buang air kecil, dan besar.

Menurut keterangan warga, ada sekitar 24 kepala keluarga (KK) yang memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga:Di Cidaun, Puluhan Perahu Nelayan Rusak Diterjang Banjir BandangGercep, Polisi Tangkap Gerombolan Bermotor yang Menyerang dan Merusak Kios

Caca mengungkapkan, air untuk dikonsumsi mengandalkan air yang ada di toren. Caca menyebut, butuh sekitar lima jam air di toren penuh.

“Untuk konsumsi mengandalkan yang ada di toren, walaupun kecil bisa ditampung dulu. Itupun memerlukan waktu sekitar lima jam ngumpulin airnya, keadaan pembagiannya tidak merata,” ungkap dia.

Kepala Desa Sarampad, Dudu Abdurajab mengungkapkan, kesulitan air di kampung itu terjadi sejak gempa karena sumber air mengalami kekeringan.

0 Komentar