“Tadi malam sudah dikirim air bersih untuk beberapa hari ke depan, paling nanti komunikasi lagi kalau memang sudah menipis nanti komunikasi dengan PDAM droping lagi air,” kata dia.
Namun, lanjut dia, berkaitan dengan kekurangan air selain harus didrop oleh PDAM, juga harus ada solusi. Dirinya mengaku akan melakukan komunikasi dengan dinas terkait.
“Paling saya komunikasi dulu dengan dinas terkait, terkait dengan pengadaan sumur bor. Atau nanti apakah ada pipanisasi nyambung ke sumber air lain. Harus koordinasi dulu dengan pengairan,” ungkap dia.
Baca Juga:Di Cidaun, Puluhan Perahu Nelayan Rusak Diterjang Banjir BandangGercep, Polisi Tangkap Gerombolan Bermotor yang Menyerang dan Merusak Kios
Akibat kesulitan air, dia menyebut di kampung itu ada sekitar 5 hektare sawah produktif yang kekeringan.
“Lahan pertanian yang terdampak kekeringan ada sekitar 5 hektare, itu sawah produktif. Setelah gempa di sana tidak produktif lagi karena tidak ada air. Kesulitan air ini setelah terjadinya gempa susulan, gempa awal masih ada air, masih aman, pas gempa kedua susulan, mulai kering,” pungkasnya.(dik)