CIANJUREKSPRES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri untuk memberikan sambutan kepada ribuan relawan pendukung, dalam acara Musyarawah Rakyat (Musra) yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta.
Dalam acara tersebut Jokowi mengucapkan, bahwa kiteria seorang pemimpin Indonesia kedepannya dibutuhkan orang yang berani dan kuat.
Profil Dahlia Poland, Istri Fandy Christian yang Hits Saat Main Sinetron GGS
Baca Juga:Siap Dukung Prabowo, Akhirnya Dedi Mulyadi Gabung ke Partai GerindraRidwan Kamil Dapat Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya, Desain Masjid Raya Islamic Center Jatim
Bahwa pempimpin harus punya kemampuan untuk mengambil resiko untuk kepentingan bangsa dan negara, sosok pemimpin juga harus memberantas korupsi serta merawat demokrasi.
Indonesa merupakan negara besar dengan jumlah penduduk kurang lebih dari 280 juta. Sumber daya alam Indonesia memiliki potensi agar memberikan kesejahteraan untuk rakyat Indonesia.
Sebab itu, rakyat Indonesia sangat membutuhkan sosok pemimpi yang tepat untuk mau mendengarkan keluhan para rakyatnya.
“Itu yang dibutuhkan, yang pemberani demi rakyat, Rakyat butuh seorang pemimpin yang paham dan mengerti bagaimana untuk memajukan negara ini,” ujar Jokowi dalam pidatonya, dikutip di Jabar Ekspres, Senin, 15 Mei 2023.
“Seorang pemimpin negara bukan saja menjalankan rutinitas semata, Duduk diistana dan tanda tangan saja,” lanjutannya.
Seorang pemimpin ke depannya harus memiliki sebuah strategi ekonomi dan politik, hingga dapat menunjukan bahwa Indonesia adalah negara besar.
Keberadaan Pilpres 2023 ini akan menjadi tantangan di tengah ketidak pastian global sangat krusial pada saat ini.
Baca Juga:Rekomendasi Mobil untuk Anak Muda, Keren Abis!Rekomendasi Kamera DSLR Murah Harga Rp 1 Juta dan Spek Kualitas!
Maka dari itu sangat dibutuhkan sosok pemimpin yang sangat memahami setiap permasalahan yang dihadapi bangsa ini.
“Nahkoda harus yang pemberani, berani untuk kepentingan negara dan bangsa,” ucapnya.
Para pendukung Jokowi saat ini telah memberikan rekomendasi untuk pilihan tiga calon pemimpin yang diusung namanya Prabowo Subianto ini dapat dukungan dari 21,68 persen, Ganjar Pranowo 20,24 persen, dan Airlangga Hartarto 17,12 persen.
Menanggapi pidato Jokowi dalam musyawarah tersebut, Telah mengamat politik yang juga peneliti di Indikator Politik Indonesia Kumoro mengungkapkan, bahwa pilihan Jokowi untuk Capre ini bisa berbeda dengan pilihan politik PDI perjuangan.