Konser Coldplay di Jakarta Berdampak Pada Perekonomian Indonesia

Dampak Konser Coldplay Pada Perekonomian Indonesia
Dampak Konser Coldplay Pada Perekonomian Indonesia
0 Komentar

CIANJUREKSPRES- Konser Coldplay akan segera berlangsung pada November mendatang yang disambut dengan antusias yang besar oleh masyarakat Indonesia.

Setelah dahulu sekitar tahun 2017 sempat akan menggelar konsernya namun terkendala perizinan karena saat itu stadion Gelora Bung Karno atau GBK sedang dalam proses renovasi untuk persiapan Asian Games yang akhirnya pada tahun 2023 ini akan menjadi konser yang luar biasa.

 

Seperti yang di ungkapkan oleh Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengungkapkan bahwa “Masyarakat bosan selama pandemi sehingga setelah mobilitas longgar, langsung mengeluarkan belanja rekreasi” katanya.

Baca Juga:Rekomendasi Rice Cooker Yang Aman Untuk KesehatanEmpat Misteri Kadal Buas Komodo

Adapun perihal keuntungan yang diperoleh akan berbeda-beda tergantung dengan grup band atau artis yang didatangkan, termasuk penjualan tiket dan merchandise angkanya cukup variatif. Seperti halnya mendatangkan artis internasional bergantung pada tren dan basis fan base-nya.

 

Konser Coldplay di Jakarta ini bertajuk Music of The Spheres, promotor konser Coldplay, PK Entertainmetn dan Third Eye Management (TEM).

Konser Coldplay ini memiliki 11 kategori tiket yang memiliki rentan harga dari mulai Rp 800 ribu hingga Rp 11 juta. Penjualan tiket presale dibukan tanggal 17-18 Mei 2023 dari pukul 10.00 WIB dan untuk tiket on-sale dibuka pada tanggal 10 Mei 2023 pukul 10.00 WIB namun harga tiket tersebut belum termasuk pajak hiburna sebesar 15 persen dan fee sebesar 5 persen.

Selain itu pihak dari PK Entertainment dan TEM akan menyediakan jastip pembelian tiket namun mereka akan menyeleksi dan memilah penyedia jastip berdasarkan kualifikasi tertentu yang mereka buat kemudian akan mengajak para penyedia jastip untuk menghubungi lewat direct message akun resmi dari Coldplay.

0 Komentar