CIANJUREKSPRES– Serupa Tapi Tak Sama, Jeans dan Denim
Semua orang pastinya sudah familier dengan istilah jeans atau denim kan? Siapa juga sih yang tidak punya celana jeans di lemarinya?
Celana berbahan tebal ini jadi pakaian sehari-hari banyak orang di seluruh dunia. Jeans dan denim, dua istilah ini seringkali disebutkan secara bersamaan karena oleh banyak orang memang dianggap sama.
Padahal jika ditelusuri lebih lanjut, kedua istilah tersebut merupakan dua hal yang berbeda lho. Namun kebanyakan orang masih tidak tahu bedanya antara jeans dan denim.
Baca Juga:Quokka Hewan Paling Bahagia di DuniaDampak Positif Menulis Buku Diary Pada Kesehatan Mental
Nah, biar kalian semakin paham tentang perbedaannya, baca sampai selesai ya!
Hal dasar yang perlu diketahui tentang perbedaan jeans dan denim adalah produk akhir atau output-nya. Jeans merupakan produk jadi berupa celana dari bahan denim.
Sedangkan denim adalah jenis bahan yang digunakan untuk membuat jeans. Jadi, dapat berarti bahwa jeans adalah produk dari denim tersebut.
Selain itu, jeans adalah sebutan khusus yang diberikan untuk celana denim. Hal itu pertama kali diciptakan oleh Jacob Davis dan Levi Strauss pada 1873, yang hingga saat ini menjadi salah satu merek paling ternama.
Saat awal mula diciptakan, jeans didesain khusus untuk para koboi dan pekerja kasar sehingga memiliki kain tebal.
Jika jeans merupakan produk dari denim, tentunya pertanyaan yang muncul berikutnya adalah bahan pembuat denim itu sendiri?
Sebagai material pembentuk jeans, denim terbuat dari bahan-bahan seperti paduan antara wool dan cotton atau wool dan silk. Namun, ketika memasuki abad ke-19, bahan dasar pembuat denim hanyalah menggunakan cotton saja.
Baca Juga:Cara Terbaik Meningkatkan Kualitas DiriPeraturan Unik di Dunia yang Bikin Melongo
Sedangkan, warna biru dari denim tersebut berasal dari olahan tanaman indigo. Meski saat ini tergolong langka, masih ada juga kok denim-denim yang tetap menggunakan tanaman indigo. Tentunya hal itu dibarengi dengan harganya yang juga nggak murah.
Berdasarkan dari ulasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa semua jeans merupakan denim, namun tak semua denim adalah jeans.