CIANJUREKSPRES- Mengenal Hagia Sopia yang Melegenda
Setiap agama memiliki tempat ibadahnya masing-masing yang dibangun sedemikian rupa dengan ciri khas dari agamanya tersebut.
Namun daripada itu ada beberapa tempat ibadah yang menjadi perhatian, dimana adanya peralihan fungsi tempat ibadah untuk hal lainnya. Salah satu yang menjadi fenomenal adalah Hagia Sophia atau lebih dikenal dengan Aya Sophia.
Hagia Sopia dalam bahasa latin bernama Sancta Sapientia Mosque sedangkan dalam bahasa Turki bernama Ayasofya Ulucamii namun diresmikan dengan nama Masjid Raya Hagia Sophia.
Baca Juga:Warisan Nabi Muhammad SAW yang Terakhir Paling BerhargaKemegahan dan Keindahan Masjid Agung Natuna di Riau
Hagia Sophia terletak di distrik Fatih, Provinsi Istanbul, Turki yang menjadi warisan dunia UNESCO, dibangun pada abad ke-6 Masehi oleh seorang arsitek terhebat di era Ottoman yaitu Minar Sinan.
Awal dibangunnya bangunan ini difungsikan sebagai gereja Orthodox Yunani bernama gereja Church of Holy Spirit atas pemerintahan Kaisar Bizantiun Justinian I selama 360 tahun hingga tahun 1935 setelah penaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan Utsmaniyah.
Gereja tersebut menjadi gereja terbesar di dunia yang memilki makna khusus bagi komunitas Orthodox.
Hal yang paling unik dari Hagia Sophia adalah perpaduan mozaik khas era Bizantium dan kaligrafi dari masa kesultanan Ottoman.
Bangunan ini bukan hanya bangunan biasa namun memiliki makna mendalam karena bangunan ini adalah perpaduan dari hasil kerja keras dari arsitektur, sejarah, seni, dan politik.
Dalam sejarah Hagia Sophia memiliki satu kubah yang menaungi 3 agama yaitu Kristen Orthodox, Katolik Roma, dan Islam yang bersatu padu dalam satu bangunan yang sama.
Hagia Sophia berubah fungsi menjadi masjid dari tahun 1453 sampai tahun 1935 tanpa merubah apapun yang terdapat di bangunan tersebut bahkan mozaik bunga dan geometri dari abad ke-7 pun tetap bertahan.
Baca Juga:Wisata Religi Terkenal di Cianjur Bikin Berwisata Lebih Berkah saat Puasa
Namun ditambahkan beberapa elemen seperti mihrab dan mimbar tempat untuk pada ustad berceramah dan untuk imam memimpin salat berjamaah. Bahkan terdapat perpustakaan di dalam bangunan tersebut sebagai literasi belajar tentang agama.