CIANJUREKSPRES – Ratusan warga Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur melakukan melakukan aksi unjuk rasa menolak proyek pemanfaatan panas bumi atau geotermal di Gunung Gede Pangrango untuk pembangkit listrik.
Dengan membawa spanduk bertuliskan ‘Tolak Proyek Geothermal’ warga berorasi di depan aula salah satu pondok sekolah di Kampung Gunung Putri Desa Sukatani yang menjadi tempat sosialisasi pemanfaatan panas bumi oleh ESDM dan PT Daya Mas Geoparta Pangrango yang melakukan kajian awal geothermal di Gunung Gede Pangrango.
“Kita sudahi saja pertemuan sekarang, yang jelas untuk saat ini masyarakat dengan tegas menolak proyek Geothermal,” ujar perwakilan warga Aherojudin yang diamoni warga dan disusul teriakan penolakan.
Baca Juga:Mandor Kabur, Proyek Rumah Korban Gempa jadi TerbengkalaiJelang Ramadhan, PLN Intensifkan Pemeliharaan Listrik agar Masyarakat Dapat Beribadah dengan Nyaman
Aherojudin, menjelaskan sejak awal rencana proyek geothermal mencuat hingga adanya pertemuan saat ini, pihak ESDM atau perusahaan yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan kajian tidak pernah melakukan diskusi ataupun sosialisasi dengan masyarakat di bawah kaki gunung Gede Pangrango.
Menurutnya dari hasil kajian masyarakat banyak dampak negatif yang disebabkan adanya proyek geothermal, mulai dari pencemaran lingkungan hingga potensi hilangnya air bawah tanah.
“Yang kami ketahui geothermal ini membutuhkan air yang banyak untuk mengaktifkan turbin. Ini darimana airnya. Kemungkinan besar ini dari sumber air gunung gede. Padahal kan jelas air dari gunung gede ini menjadi sumber bagi warga di kaki gunung hingga di hilir,” ucap dia.