Ribuan Santri Demo Tolak LGBT

Ribuan Santri Demo Tolak LGBT
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Ribuan umat muslim dari berbagai lapisan di Kabupaten Cianjur, menggelar aksi unjukrasa damai di depan Kantor DPRD dan Pendopo Cianjur, Jumat (26/10). Massa menolak keberadaan LGBT di Cianjur dan menyikapi pembakaran bendera tauhid pada HSN di Garut agar segera diusut tuntas tanpa tebang pilih dengan dalih apapun.
Ribuan orang dengan mengenakan pakaian serba putih dan membawa bendera tauhid, melakukan orasi di depan kantor DPRD Cianjur, menuntut agar Pemkab Cianjur segera mengeluarkan Perda terkait LGBT.
Bahkan massa menuntut LGBT diberikan sanksi tegas dan hukuman setimpal atas perilaku menyimpang yang dapat merugikan banyak orang terutama di Cianjur. Kamal Aladamiri, kordinator aksi mengatakan, perilaku seks menyimpang tersebut sangat dilaknat, sehingga perlu ketegasan agar kelompok LGBT tidak berkembang di Cianjur.
“Kami mendesak Pemkab Cianjur, untuk segera membuat Perda terkait keberadaan LGBT yang setiap tahun jumlahnya terus bertambah,” kata Kamal.
Pihaknya juga meminta pemerintah pusat dan pihak berwajib segera mengusut tuntas kasus pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oknum ormas islam di Garut.
“Tidak ada dalih mau bendera ormas terlarang atau tidak, namun kalimat tauhid yang ada dalam bendera tersebut seharusnya tidak dibakar. Kami minta Kapolri mengusut tuntas kasus tersebut,” ujar Kamal.
Selang beberapa saat massa melakukan orasi secara bergantian, anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Istinganah, menerima perwakilan pengujukrasa dan menyatakan setuju dengan dibentuknya perda terkait LGBT.
“Kami setuju dengan keinginan umat islam di Cianjur, agar dibentuknya perda terkait LGBT yang saat ini jumlahnya semakin meresahkan. Namun sesuai mekanisme biarkan panitia khusus merumuskan,” katanya.
Setelah mendapat janji dari wakil rakyat, massa kembali melakukan konvoi ke Kantor Bupati Cianjur, untuk melakukan hal yang sama sambil mengimbau warga untuk sama-sama menolak LGBT di Cianjur. aksi damai yang dilakukan ribuan massa di depan kantor bupati mendapat pengawalan ketat aparat keamanan.(bay/yhi)

0 Komentar