CIANJUREKSPRES – Lima orang tukang bangunan di Kampung Cipetir, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang menjadi korban kaburnya mandor proyek dari Aplikator Rumbako. Akibatnya progres pembangunan rumah warga korban gempa terbengkalai.
Camat Warungkondang, Ali Akbar membenarkan adanya kejadian tersebut. Ali mengungkapkan, berdasarkan laporan dari kepala Desa Ciwalen kejadian itu terjadi di Kampung Cipetir.
“Berdasarkan laporan dari kepala desa ada mandor yang tidak diketahui keberadaannya dan meninggalkan pekerja proyek kuli bangunan kurang lebih 5 orang, sehingga para kuli bangunan tersebut bingung,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.
Baca Juga:
Hindari Tabrakan, Mobil Mandor Desa Mekarsari Nyungseup ke Sawah
Ali melanjutkan, ketika dirinya mengecek langsung ke lapangan, kejadian itu memang benar adanya.
Mandor yang kabur tersebut posisinya adalah mandor dari salah satu aplikator Rumbako yang sedang melakukan pembangunan salah satu rumah yang terdampak gempa.
“Kurang lebih ada tiga rumah yang sedang di bangun, tapi memang kebetulan tiga rumah terdampak tadi posisinya belum mendapatkan bantuan stimulan untuk pembangunan rumah,” ungkap Ali.
Baca Juga:
Rumah Relokasi Penyintas Gempa Terancam tak Dialiri Air PDAM
“Jadi entah menggunakan sistem dana talang atau apa. Berdasarkan laporan dari laporan pak kades, itu dari Aplikator Rumbako nama apikatornya,” tambahnya.