CIANJUR, CIANJUREKSPRES- Sesar atau patahan adalah suatu rekahan pada lapisan batuan bumi yang menjadi penyebab satu blok batuan bergerak dengan relatif terhadap blok yang lain.
Pergerakan pada sesar beragam ada yang relaitf naik, turun, relatif blok lian. Kemudian pergerakan yang tiba-tiba tersebut menjadi penyebab gempa bumi.
Hingga saat ini belum ada ahli yang dapat memperdiksi kapan terjadinya musibah gempa bumi bisa terjadi.
Baca Juga:Yuk Cari Tahu! Ternyata Ini Pengertian Iklan dan Jenis-jenisnyaRamalan Zodiak Cancer Besok: Tata Kembali Kehidupan!
Institusi yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan informasi mengenai terjadinya suatu gempa adalah BMKG.
Informasi tersebut bisa Anda dapatkan melalu situs resmi BMKG (www.bmkg.go.id) yang menampilkan parameter besaran gempa bumi, titik pusat, kedalaman hingga potensi tsunami.
Sebagaimana melansir dari ESDM Lampung, berdasarkan arah pergerakan batuan terhadap bidang sesar, menjadi terbagi menjadi 3 jenis :
1. Normal Vault
Normal vault terjadi karena adanya gaya tekanan maksimum pada arah vertikal sehingga dapat menyebabkan salah satu bidang bergerak ke bawah mengikuti bidang sesar.
BACA JUGA: MUMULUK ALIAS DAHAR ISUK
2. Reverse Fault
Reverse fault biasanya terjadi di area yang memiliki dua lempeng tektonik bertabrakan. Hal ini karena salah satu gaya yang saling menekan dapat menyebabkan salah satu bidang dapat bergerak atas.
BACA JUGA: Pemprov Banten Salurkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Penanganan Korban Gempa Cianjur
3. Strike-Slip Fault
Strike-Slip Fault adalah suatu patahan celah lurus yang terjadi pada batuan. Arah patahnnya sendiri berupa horizontal. Patahan ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena adanya gaya yang mengenai batuan yang berasal dari samping dan juga melintang.