Miris, Pengungsi Gempa Suruh Bayar Sewa Lahan

Miris, Pengungsi Gempa Suruh Bayar Sewa Lahan
Kondisi tenda pengungsi di Kampung Kampung Hargem RT04/RW06 Desa Nyalindung Kecamatan Cugenang. (Rikzan RA)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Miris, di tengah kesulitan akibat bencana, pengungsi gempa di Kampung Hargem RT04/RW06 Desa Nyalindung Kecamatan Cugenang harus membayar sewa lahan pengungsian pada tuan tanah. Besarannya, Rp1,5 juta untuk tiga bulan menggunakan uang bantuan.

Tak hanya itu, 38 KK yang mengungsi, tak pernah disambangi perangkat desa, baik kepala desa maupun ketua RT setempat. Akibatnya merekapun kesulitan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Ketua kelompok pengungsian, Ujang Ruslan (45) mengatakan, saat pertama kali meminta lahan kebun wortel yang kini jadi pengungsian, pihaknya dimintai sewa oleh tuan tanah.

Baca Juga:Selain Logistik, Posko Peduli Limbangansari Terima Bantuan Palet Kayu dan Triplek untuk Korban Gempa Cianjur di Tenda PengungsianAsda Sebut Dana Renovasi dan Pembangunan Rumah Relokasi yang akan Digelontorkan Pemerintah Pusat Capai Rp3 Triliun

“Diitung-itung sewa aja, katanya (tuan tanah). Kita mah orang miskin mah pasrah aja,” kata Ujang.

Dia menceritakan, saat dimintai sewa oleh tuan tanah, para pengungsi mengaku hanya kuat membayar Rp1,5 selama tiga bulan. Para pengungsi pun memanen wortel yang masih tertanam dan memberikannya ke tuan tanah tersebut, untuk membangun tenda-tenda pengungsian. Pengungsi harus bayar sewa lahan kepada pemilik.

“Waktu kita minta kebun wortelnya dipakai pengungsian, orangnya langsung minta sewa tiga bulan, padahal belum tau kita sampai kapan di sini (mengungsi). Kita bayar empat hari yang lalu, kita yang antar uangnya, ga enak,” ujarnya saat ditemui Rabu (7/12/2022).

Uang yang dibayarkan pengungsi untuk bayar sewa lahan, kata Ujang, adalah dana bantuan yang dikumpulkan. Awalnya dana tersebut akan digunakan untuk membeli kebutuhan pangan pengungsi.

“Ada yang ngasih uang bantuan 1 juta, kita simpan. Ada yang ngasih 500 ribu, kita simpan lagi. Tadinya untuk beli beras dan lain-lain, buat makan lah. Bantuan dari pemerintah pun belum sampai ke sini. Kita mah pasrah,” ujarnya.

Dia mengatakan, Kepala Desa Nyalindung dan Ketua RT setempat pun tak pernah menyambangi pengungsian yang berada di dalam lorong tersebut.

“Pak kades mah ga tau, pak RT pun ngurus yang lain. Posisi pengungsian kita kan masuk dalam lorong,” kata dia.

Baca Juga:SANGU AKEUL JEUNG ULUKUTEKRumah Rusak Akibat Gempa, Siap-siap Ditransfer Dana Bantuan

Sementara, si pemilik lahan H Kholidin mengatakan awalnya tak menetapkan harga sewa, namun dirinya tetap menerima uang sejumlah Rp1,5 juta tersebut.

0 Komentar