Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Bumi Berdasarkan Jenisnya

Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Bumi Berdasarkan Jenisnya
Ilustrasi gempa.(pixabay)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Bencana gempa bumi kerap kali terjadi beberapa waktu terakhir ini.  Lantas bagaimana proses terjadinya gempa bumi.

Dilansir dari laman resmi bpbd.ntbprov.go.id, gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

Dimana gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).

Baca Juga:Status Gunung Semeru Naik dari Siaga Menjadi Awas, Luncuran Awan Panas Guguran Sejauh 19 KilometerPemkab Cianjur Mulai Penataan Jalur Pedestrian dengan Rehabilitasi Trotoar Jalan Siliwangi

Berikut penjelasan secara rinci bagaimana proses terjadinya gempa bumi dan jenisnya dilansir dari bpbd.ntbprov.go.id.

Gempa Bumi Tektonik

Proses terjadinya gempa bumi berdasarkan jenisnya yang pertama adalah gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

Gempa Bumi Vulkanik

Proses terjadinya gempa bumi berdasarkan jenisnya yang kedua adalag gempa bumi vulkanik. Gempa bumi vulkanik ini terjadi akibat adanya aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.

Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak.

Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

0 Komentar