Catat! 4 Kebiasaan Orang Indonesia yang Bertentangan dengan Medis

4 Kebiasaan Orang Indonesia yang Bertentangan dengan Medis, Ada Kerok Saat Masuk Angin
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 4 kebiasaan orang Indonesia yang sebenarnya bertentangan dengan medis (Pixabay)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES.NET- Masyarakat Indonesia selalu memiliki cara tersendiri dalam mengatasi berbagai penyakit. Tak jarang pengobatan yang dilakukan justru bertentangan dengan medis.

Meski telah mengetahui dampak yang akan timbul, namun masyarakat kerap melakukan pengobatan yang bertentangan dengan medis tersebut karena dinilai efektif dalam menyembuhkan penyakit.

Padahal kebiasaan-kebiasaan tersebut sebaiknya tidak dilakukan sebab bisa saja memiliki efek samping yang fatal.

Baca Juga:Mau Jadi Orang Sukses? Yuk Pelajari 5 Skill Penting IniLink Download Gambar Kue Jelek untuk Ugly Cake Prank yang Viral di TikTok

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 4 kebiasaan orang Indonesia yang sebenarnya bertentangan dengan medis:

1. Dikerok ketika masuk angin

Ketika masuk angin, biasanya warga Indonesia akan menggunakan uang logam ditambah minyak angin kemudian menggosokannya dipunggung dianggap efektif dalam menyembuhkan masuk angin.

Faktanya asil kerokan yang memerah bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh darah kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak heran, meskipun sudah dikerok gejala masuk angin yang lain akan kembali terjadi.

2. Mandi Malam Sebabkan Rematik

Bagi sebagian orang mandi malam dianggap dapat menimbulkan penyakit rematik.

Namun rupanya hal ini keliru karena faktanya mandi malam hari boleh dilakukan jika tubuh dalam keadaan sehat dan diperlukan untuk kebersihan.

Lain halnya jika penderita rematik, sebaiknya mandi dengan air hangat.

3. Penderita Cacar Tidak Boleh Mandi

Masyarakat Indonesia biasanya akan melarang seseorang yang menderita penyakit cacat air untuk mandi.

Padahal mandi bisa menjaga kesehatan kulit sehingga perluasan penyakit dapat dicegah.

4. Memakai Selimut Saat Demam

Saat seseorang terkena demam, sebaiknya tidak dipakaikan selimut. Karena ketika demam justru akan menaikan suhu tubuh. Efeknya, seseorang yang demam dengan suhu 39 derajat atau lebih akan mengalami kejang-kejang. Dianjurkan untuk memakai pakaian tipis meskipun terasa dingin.

Baca Juga:Kamu Pengguna Ojol? Siap-siap Tarifnya Resmi NaikDemokrat Cianjur Tolak Harga BBM Naik: Sangat Merugikan Masyarakat

Nah, jadi sudah tahu kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan medis? Mulai sekarang hindari ya. (bbs/hsm)

0 Komentar