Cianjurekspres.net – Keberadaan minyak goreng kemasan dan curah di Pasar Tradisional Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, ternyata mulai langka. Padahal saat ini pemerintah sudah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.
Seperti yang diutarakan, Eci (27) pedagang warung kecil di Cipanas. Dirinya mengatakan, sudah dua hari ini keberadaan minyak goreng di Pasar Cipanas mulai langka.
“Sudah beberapa hari ini minyak goreng di Pasar Cipanas mulai sulit,” katanya, Senin (21/3).
Baca Juga:Soal Jalan Provinsi ke Cisel Rusak, Begini Kata Anggota DPRD JabarSoal Program Pemberdayaan 10 ribu UMKM, Begini Tanggapan Komisi B DPRD Cianjur
Informasi yang diterimanya, pasokan minyak goreng ke kios-kios di pasar dalam sepekan bisa mencapai dua hingga tiga kali.
“Katanya dalam sekali pengiriman ke kios di pasar paling hanya 10 dus, sedangkan untuk pemakaiannya sendiri lebih dari itu,” ujar Eci.
Menurutnya, keberadaan minyak goreng saat ini bisa dibilang sulit karena ketersediaan barangnya mulai tidak ada.
“Yang paling sulit itu sekarang minyak curah, bahkan bisa jadi tidak ada,” jelasnya.
Soal harga, ungkap Eci, minyak goreng kemasan dikisaran Rp23 ribu hingga Rp24 ribu per liternya.
“Tapi saat ini terlihat hanya minyak kemasan yang dua liter, harganya Rp47 hingga Rp49 ribu per dua liter,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Subag TU UPTD Pasar Cipanas, Iman, membenarkan saat ini keberadaan minyak goreng di Pasar Cipanas mulai langka.
Baca Juga:Rangkaian KTT G20: Energy Transition Working Group Digelar Pekan Ini, Apa Saja yang Dibahas?Ridwan Kamil Temui Warga Sunda di NTB
“Tapi sekarang ini yang paling sulit didapatkan yakni minyak goreng curah,” katanya.
Iman mengatakan, harga eceran minyak goreng curah di pasar kisaran Rp14 ribu per liter. Sedangkan untuk yang kemasan mulai dari Rp25 hingga Rp26 ribu per liter.(yis/hyt)