Cianjurekspres.net – Jalur Puncak II sebagai jalan alternatif Cianjur menuju Bogor dan sebaliknya, tetap menjadi solusi bagi pengendara roda dua dan empat untuk menghindari kemacetan di jalur utama Puncak. Meskipun, sebagian besar jalan tersebut kondisinya rusak berat.
Memang dibutuhkan waktu tiga sampai empat jam untuk sampai ke wilayah Bogor ketika melintasi jalur Puncak II. Namun saat jalur utama Puncak macet, jalan alternatif Puncak II menjadi pilihan yang paling cepat.
“Untuk hari Minggu pagi hingga malam, kendaraan yang melintas di jalur Puncak II didominasi dari luar kota dengan tujuan Bogor. Untuk hari ini (kemarin, red), hitungan ratusan kendaraan masih melintas, guna menghindari macet di jalur Puncak yang masih terjadi,” ujar salah seorang Pemuda Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Rendi, Selasa (1/3).
Baca Juga:Penyandang Disabilitas Mental Butuh Dokumen KependudukanPerang Hati-hati
Menurutnya, meski sebagian besar landasan jalan masih dalam kondisi rusak, namun jalur Puncak II tetap menjadi solusi dari macet total di Puncak. Rendi pun berharap, perbaikan jalan segera dilakukan pemerintah kabupaten, baik Cianjur maupun Bogor.
“Perekonomian akan tetap berjalan meski jalur utama Puncak macet total karena ada solusi Puncak II. Harapan kami jalan alternatif ini, segera dibangun karena menjadi solusi utama bagi pendatang dan warga dalam aktifitas perekonomian,” katanya.
Sementara Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, pihaknya juga berharap pemerintah pusat segera mengabulkan pembangunan jalur Puncak II karena tahun sebelumnya pemkab sudah menganggarkan dana Rp6 miliar untuk pembangunan jalan tembus Puncak II menuju jalur utama yang akan dibangun pemerintah pusat.
“Kita berharap segera terwujud pembangunan Puncak II dari anggaran pemerintahan pusat karena mengandalkan anggaran dari pemerintah daerah sangat minim. Jalur Puncak II merupakan solusi satu-satunya, mengatasi macet total di jalur Puncak,” ungkapnya.(mg1/hyt*)