Kopti Cianjur Minta Pemerintah Harus Bisa Antisipasi Kenaikan Harga Kedelai

Kopti Cianjur Minta Pemerintah Harus Bisa Antisipasi Kenaikan Harga Kedelai
Ilustrasi.
0 Komentar

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana, mengatakan, hingga saat ini tidak ada keluhan dari para pedagang tempe dan tahu di sejumlah pasar tradisonal terkait kenaikan harga kedelai.

“Yang jelas untuk saat ini harga tahu dan tempe, kita lihat dulu dari bahan bakunya, kacang sendiri ada dua jenis yang ada di pasar, ada kacang lokal dan kacang impor, dan untuk bahan tahu dan tempe itu dari bahan impor,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (21/2).

Menurutnya, kendala yang dihadapi saat ini untuk produksi kacang kedelai lokal karena menghadapi pasca tanam. “Jadi otomatis kacang yang ada digunakan dulu untuk menjadi bibit untuk pola tanam pada musimnya, adapun kacang yang buat bahan baku kecenderungan banyak yang impor karena bea masuk yang tinggi,” ucap Agus.

Baca Juga:Ribuan Warga di Empat Daerah di Jabar Terima Bansos RutilahuRidwan Kamil Resmikan Gedung Creative Center Terbesar se-Jabar di Kota Bekasi

Agus mengungkapkan, informasi yang diterima dari UPTD Pasar belum ada gejolak hanya baru wacana akan mogok produksi.(mg1/yis/hyt)

0 Komentar