Selain para atlet, pelatih juga mendapatkan kadeudeuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Mereka adalah Jajang Supriatna pelatih angkat besi yang mendapatkan kadeudeuh sebesar Rp100 juta dan Dinny Budiarto Utomo pelatih renang mendapatkan Rp30 juta dari Pemerintah Provinsi Jabar.
Emil berharap para atlet ini bisa menjadi idola baru masyarakat Jabar sebagai cerminan optimisme. Selain itu, dengan pemberian kadeudeuh tersebut diharapkan bisa memotivasi para generasi muda di Jabar untuk berprestasi.
“Kami sangat bangga Jawa Barat menyumbangkan medali dalam Olimpiade ini. Sehingga terus akan kita dorong dan mudah-mudahan mereka yang masih muda menjadi idola baru harapan saya. Jadi idola baru, jangan mengidolakan yang semu-semu, idolakan lah atlet-atlet berprestasi luar biasa sehingga mereka menjadi cerminan optimisme,” ucapnya.
Target Juara di PON Papua
Baca Juga:Pembangunan Jabar Terus Membaik, Perkuat Komitmen dan Semangat PerjuanganDua Hari Tak Pulang ke Rumah, Warga Ciranjang Cianjur Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Pemberian bonus ini juga diharapkan bisa memacu semangat para atlet Jabar untuk berprestasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Emil menargetkan Jabar menjadi juara umum dalam ajang olahraga tersebut.
“Kita menargetkan juara satu di PON Papua yang kurang dari 60 hari. Mudah-mudahan semangat juara hadir hari ini di saat PON di Papua,” tuturnya.
Untuk mendukung prestasi para atlet Jabar, Pemerintah Provinsi Jabar menyiapkan diri sejak dini. Khususnya terkait pasokan logistik hingga makanan sehingga para atlet bisa memberikan hasil maksimal.
“Terus kita monitor tiap hari. Hitungan kita sangat ilmiah saya dengan kapolda sedang persiapan dengan wagub dan Sekda juga agar di sana tenang logistiknya, makanannya sehingga fokus pada prestasi. Mudah-mudahan lancar dengan begitu pulang kita juara satu lagi,” kata Emil.(rls/nik)