Satgas Covid-19 Sebut Sebagian Besar Wilayah Zona Oranye

Satgas Covid-19 Sebut Sebagian Besar Wilayah Zona Oranye
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan peta zonasi risiko terkini menunjukkan sebagian besar wilayah di Indonesia berzona Oranye atau berisiko sedang.

“Per tanggal 28 Februari 2021 jumlah zona Oranye di Indonesia, ada 277 kabupaten/kota atau lebih dari 50 persen dari total 514 kabupaten/kota. Keadaan ini harus segera diperbaiki,” ujar Juri Bicara Satgas penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis (4/3) seperti dilansir dari FIN.

Meski daerah zona Oranye mendominasi, peta sebaran wilayah berzona merah mengalami penurunan. Berdasarkan data Satgas COVID-19 kini hanya tersisa 12 wilayah di Indonesia yang berada di zona merah. Sebelumnya ada 16 kabupaten-kota.

Baca Juga:Wagub Jabar Panen Raya Padi Inovasi Teknologi Jamu Biogro di Bojongpicung Cianjur500 Pedagang Pasar Induk Cianjur Divaksinasi Covid-19

Adapun 12 wilayah zona merah itu didominasi kab/kota di Jawa Tengah. Seperti Wonogiri, Wonosobo, Cilacap, Kota Surakarta, Banyumas, dan Rembang, serta Bantul di Yogyakarta.

Kemudian Bali menyumbang tiga daerah yang masih berada di zona merah. Yakni Badung, Kota Denpasar, dan Tabanan. Sementara sisanya ada di Nusa Tenggara Timur. Seperti di Kupang dan Kota Kupang.

DKI Jakarta dan Jawa Barat yang biasanya menjadi wilayah penyumbang angka terbanyak selain Jateng dan Jatim, justru kini nihil zona merah. Adapun zona kuning mencapai 211 kabupaten/kota.

“Bahwa zona Oranye bukan zona risiko yang aman. Mohon kepada masyarakat daerah dan masyarakatnya untuk tidak berpuas diri hanya dengan tidak berada di zona merah,” paparnya.

Menurut Wiku, meski kini wilayah zona merah mengalami penurunan bukan berarti pemerintah setempat bisa berpuas diri. Pada dasarnya, penularan masih tinggi dan diperlukan penanganan yang lebih intensif untuk semakin menekan angka penularan.

“Dimohon kesediaan masing-masing daerah untuk terus memantau dan menjadikan perkembangan ini sebagai target penanganan. Tujuannya untuk dapat segera diperbaiki perkembangannya. Jangan sampai ada daerah yang hampir 10 bulan di zona oranye,” pungkasnya. (fin/hyt)

0 Komentar