Jumati: Jangan Sampai PGRI Diibaratkan Nasi Liwet

Jumati: Jangan Sampai PGRI Diibaratkan Nasi Liwet
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Jumati.(herry febriyanto/cianjurekspres.net)
0 Komentar

CIANJUR – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berharap siapapun yang nantinya terpilih menjadi Bupati dan
Wakil Bupati Cianjur di Pilkada 2020, harus benar-benar memperhatikan nasib para guru.
“Tentu saja kalau PGRI itu yang ideal, siapapun nanti (kepala daerah-red) tolonglah kompetensi guru itu betul-
betul diperhatikan. Kesejahteraannya juga karena banyak guru honorer,” kata Ketua PGRI Kabupaten Cianjur, Jumati
kepada cianjurekspres.net di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Rabu (20/11/2019) malam.
Menurutnya, pemberian beasiswa menjadi salah satu solusi meningkatkan kompetensi guru honorer yang jumlahnya saat ini mencapai ribuan.
“Alhamdulillah kepada Pemda terutama yang sudah diangkat ada sekitar 600 orang Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (P3K). Mudah-mudahan kedepannya bukan hanya itu saja, tetapi semua terutama guru honorer,” ujar
Jumati.
Sebagai organisasi independen, PGRI Kabupaten Cianjur memiliki anggota aktif sekitar 15 ribu orang. Jumati mengaku
hingga saat ini sama sekali belum ada kandidat calon kepala daerah yang mendekati.
“Kita Independen, orang-orangnya lebih cerdas bisa melihat mana yang sayang ke organisasi dan mana yang tidak,”
katanya.
Hanya saja Jumati mewanti-wanti, siapapun yang akan menjadi pemimpin harus sayang ke PGRI. “Jangan sampai PGRI
diibaratkan nasi liwet, manakala dibutuhkan daun salam dan sereh dipakai untuk panyeungit (Pengharum-red), apabila
sudah wangi dibuang, jangan sampai begitu,” pungkasnya.(hyt)

0 Komentar