Mahasiswa Papua di Cianjur Angkat Bicara

Mahasiswa Papua di Cianjur Angkat Bicara
0 Komentar

CIANJUR – Menanggapi kisruh yang terjadi di Manokwari, Papua. Mahasiswa Universitas Suryakencana (Unsur) asal Distrik Ferkam, Desa Amsira, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua angkat bicara perihal peristiwa tersebut.
Mahasiswa Unsur Jurusan Agrobisnis, Martin Cawer (24), mengatakan. sangat disayangkan harus terjadi kisruh, mungkin ini ulah oknum yang ingin memecah kesatuan NKRI. Seharusnya saling mendukung dan menghargai satu sama lain.
“Semoga oknumnya segera ditindak sesuai hukum yang berlaku di negara ini,” paparnya.
Ia menuturkan, selama tinggal dan mengenyam pendidikan di Cianjur dirinya merasa betah dan nyaman. Sudah empat tahun tinggal di Cianjur merasa nyaman karena karakter warganya sangat ramah.
“Penduduk sekitar tempat saya bermukim, sudah menganggap sebagai keluarga sendiri,” ujarnya.
Ia bercerita, awal mula kuliah di Cianjur karena tertarik dengan jurusan perikanan yang ada di Unsur, tapi jurusan tersebut sudah di tutup karena kurang peminat.
Di karenakan sudah terlanjur di Cianjur dan merasa nyaman dengan lingkungan sekitar, ia memutuskan tetap kuliah di Unsur dan mengambil jurusan agrobisnis.
“Tadinya mau nyari kerja disini, namun orangtua menyuruh pulang,” papar mahasiswa semester akhir ini, rencana setelah lulus akan pulang ke Papua.
Senada, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Unsur, Angga Saputra, sebagai warga NKRI yang memegang teguh ideologi Pancasila sebagai dasar negara, harus bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Makna poin ke tiga dari pancasila itu harus diresapi, bukan hanya sekedar dibaca,” tuturnya.
Pihaknya berharap, jangan ada lagi diskriminasi ras, suku dan agama yang bisa melukai perasaan orang. dan selalu menjaga kedamaian di bumi ini. “Dengan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika,” pungkasnya. (red/sri)

0 Komentar