CIANJUR – Seratusan orang dari Keluarga Besar Banten yang tergabung dalam Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten mendatangi Markas Polsek Warungkondang, Selasa (6/8) malam.
Kedatangan anggota BPPKB Banten dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Jabodetabek itu untuk menanyakan kaitan proses pengungkapan dugaan perusakan Pos PAC BPPKB Gekbrong oleh dua oknum warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perusakan itu terjadi pada Jumat (2/8) malam. Diduga ada dua oknum warga mendatangi kantor PAC dan merusak logo serta bendera BPPKB Banten.
“Informasinya ada dua orang, yang dirusak memang bukan kantor ataupun bagian dalamnya. Tapi ini kan yang dirusak logo dan bendera, tentu itu menyakitkan anggota bukan hanya di Cianjur tapi bagi BPPKB di berbagai daerah,” ujar Ketua DPC BPPKB Cianjur, Uje Sutisna.
Menurutnya pada bagian dinding kantor PAC Gekbrong yang berada di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi. Diduga oknum yang melakukan perusakan tersebut merupakan warga. “Informasinya mereka juga anggota ormas, tapi kami tidak akan melebar ke sana. Kami hanya fokus ke perbuatan personal mereka,” kata dia.
Menurutnya, BPPKB tidak akan memproses perkara tersebut hingga jalur hukum, namun mereka mengharapkan pihak kepolisian bisa segera mencari pelaku dan mempertemukan dengan pengurus BPPKB Cianjur untuk dilakukan musyawarah.
“Sebenarnya kalau memang bisa dipertemukan secepatnya setelah kejadian, tidak akan seperti ini. Tapi karena kan masih belum ada titik temu, makanya dari berbagai daerah juga datang sebagai bentuk solidaritas dan kekeluargaan, apalagi kan yang dirusak ini logo. Tapi kami tetap akan mengutamakan proses musyawarah,” kata dia.
Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, mengatakan, pihaknya akan berusaha secepatnya mencari pelaku dugaan perusakan dan melakukan pertemuan dengan perwakilan dari BPPKB Banten Kabupaten Cianjur.
Gito menegaskan dalam penanganan perkara tersebut, pihaknya tidak ingin ada intervensi namun dirinya akan mengatensi permasalahan agar segera selesai.
“Kalau memang ada yang dirusak pada bagian kantor PAC sudah kami arahkan untuk membuat laporan, tapi dari pihak BPPKB ingin mengedepankan musyawarah. Kami berusaha secepatnya untuk mencari pelaku, setelah itu akan dipanggil perwakilan dari mereka untuk bermusyawarah,” kata dia.