“Riwayat penyakit pasien pernah berobat tanggal 11 maret 2019 dengan keluhan batuk dan sesak yang disertai demam,” ujar Irvan melalui sambungan telepon.
Irvan mengatakan, pasien diperiksa sama dokter puskesmas dengan diagnosa asma bonchiale+ suspext tb paru. “Dari medis menyarankan cek dahak, konsul klinter (gizi) dan pengobatan. Tapi pasien pulang tidak ke klinik terdekat,” kata Irvan.
Menurutnya, pada Rabu (20/3) pihak Dinas Kesehatan mendapat informasi dari ketua RW bahwa pasien Fajar kondisinya memburuk. “Kemudian kami tim puskesmas melakukan kunjungan rumah dan melakukan pemeriksaan kepada pasien,” kata Irvan.(yis).