CIANJUR – Setelah menuai reaksi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur akibat maraknya vila yang di sewakan, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menegaskan akan segera menertibkan vila-vila yang di komersilkan tersebut.
Pernyataan Herman di sampaikan usai menghadiri kegiatan bersama gabungan pengusaha perkebunan di Perkebunan Teh Maleber, Senin (18/2) kemarin. “Sebetulnya vila-vila milik perseorangan lalu di komersilkan, itu tidak boleh,” katanya.
Herman mengatakan, kedepannya akan mencoba untuk membuatkan regulasi. Karena menurutnya, tingkat perekonomian saat ini memang terkendala dengan jalur ke Cipanas ini sering macet.
“Jadi memang para pemilik vila tersebut, dengan sendirinya di sewakan ke para pengunjung ataupun yang ingin menikmati liburan di wilayah Cipanas maupun Pacet,” terangnya.
Melihat kondisi seperti saat ini pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera menertibkan vila-vila yang merugikan hotel dan vila yang memang memiliki izin komersil. “Yang pasti dalam waktu dekat ini akan segera kita tertibkan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur menyebutkan bahwa permasalahan vila-vila hunian pribadi yang dikomersilkan sudah terjadi dan terkesan dibiarkan.
“Sebenaranya ini sudah lama, dipermasalahkan oleh para pengusaha hotel, agar pemerintah menertibkan vila-vila yang tidak berizin dan tidak jelas status keberadaannya. Sudah banyak vila-vila di Puncak yang disewakan secara Pribadi yang jumlahnya sudah ribuan kamar beredar di kawasan Puncak. Saran kami pemerintah segera menertibkan vila-vila tersebut agar mempunyai izin untuk disewakan,” tandasnya.(yis/sri)