Kepala Desa Hegarmanah, Toni Sutarwan membenarkan, jika warga di Kampung Cibogo kesulitan untuk mendapatkan air bersih, karena selain sumur-sumur milik warga mulai mengering, saluran air dari Perumdam juga tak pernah berjalan secara normal.
“Barusan sudah kami bahas di Musdes, jadi untuk mengantisipasinya Dana Desa yang kami dapatkan pada tahun 2019 nanti, akan dialokasikan untuk membuat sumur bor,” kata Toni.
Sementara itu, pihak Perumdam Tirta Mukti Cianjur melalui Kabag Hubungan Langganan, Neti, membantah, bahwa wilayah Desa Hegarmanah pasokan airnya bukan dari Perumdam Kabupaten, melainkan dari PAM desa. Menurutnya, yang menjadi pelanggan Perumdam untuk wilayah timur adalah Kecamatan Samolo, Karangtengah, Gading Asri, Bangau Village, serta Kavling Randu Asri.
“Saya cek, untuk pelangan di Sukaluyu itu belum ada. Untuk Desa Hegarmanah itu yang saya tahu dari PAM pedesaan, dan biasanya kalau ada salah satu wilayah yang mengalami kekeringan biasanya Camat atau Kepala desa suka minta bantuan pasokan air bersih ke pihak kami untuk dikirim dengan menggunakan mobil tangki,” katanya.
Neti mengatakan, Masyarakat yang bukan pelanggan Perumdam boleh mengajukan permohonan air bersih dengan membuat surat permohonan resmi dan ditujukan ke Direktur utama Perumdam. Selanjutnya biasa dikoordinir oleh kepala desa atau RT dan RW setempat karena masyarakat harus menyiapkan penampungan atau tempat-tempat untuk menyimpan air. (mg2/yhi)