CIANJUR, cianjurekspres.net – Dua hari menjelang lebaran harga daging ayam di pasar tradisional di Cianjur melambung. Harga daging ayam yang semula Rp 35 ribu per kilogram kini menjadi Rp 42 ribu per kilogram.
Tingginya permintaan dan terbatasnya stok membuat pedagang menaikan harga penjualan sejak dua hari terakhir. Bahkan harga ayam melambung tinggi di tingkat pedagang sayur keliling yang mencapai Rp 47 ribu per kilogran.
“Sejak dua hari terakhir tingkat pemakaian terus meningkat dan diperkirakan akan terus terjadi hingga lebaran nanti. Kalau kami berharap harga tetap normal agar tidak terjadi penurunan pembelian,” kata Andri, 35, salah seorang pedagang ayam di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur pada wartawan, Selasa (12/6).
Dia menuturkan, setiap menjelang puasa dan lebaran kenaikan harga sudah pasti terjadi karena pemakaian meningkat dan pasokan tersendat di tingkat distributor atau rumah potong.
“Kami pedagang berharap tidak sampai melambung karena dampaknya terasa oleh kami dan pastinya pembeli. Sampai hari kedua menjelang lebaran kenaikan maih wajar termasuk daging sapi,” katanya.
Daging sapi perkilogram saat ini dijual Rp 130 ribu sampai Rp 140 per kilogram, harga tersebut berbeda di setiap pasar namun masih dianggap wajar. “Perbedaannya harga tidak terlalu besar karena dilihat dari jenis daging,” katanya.
Meskipun harga daging mengalami kenaikan, beberapa orang ibu rumah tangga menilai masih dalam taraf wajar dibandingkan tahun sebelumnya yang sempat meroket selama beberapa pekan setelah lebaran.
“Harapan kami tidak terjadi kenaikan harga yang sampai melambung tinggi. Kalau saat ini saya merasa kenaikan harga daging masih wajar dan terjangkau,” kata Iis, 50, salah seorang konsumen.(bay/tts)