KPU Jabar Diminta Razia di Debat Publik 3

KPU Jabar Diminta Razia di Debat Publik 3
BERI PENJELASAN: Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat (kedua kiri) bersama Ketua Bawaslu Harminus Koto (kedua kanan) menggelar konferensi pers terkait pelanggaran etika debat publik Pilgub 2. (DOK/JABAR EKSPRES)
0 Komentar

 
BANDUNG, cianjurekspres.net – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar bertindak tegas pada debat publik ke-tiga nanti. Hal itu untuk mengantisipasi kekacauan yang terjadi pada debat ke-dua.
Komisioner Divisi Pencegahan dan Pengawasan Hubungan Antar Lembaga pada Bawaslu Jabar, Wasikin Marzuki menyarankan agar KPU Jabar merazia setiap barang bawaan yang dibawa peserta debat, tim pemenangan maupun relawan dan pendukungnya. Salahsatunya seperti alat peraga kampanye (APK), dan bahan kampanye (BK).
”Debat besok. Kita minta KPU Jabar teliti, menyisir barang bawaan. Kemarin saja botol air kemasan tidak boleh, masa kaos bisa luput dari pengawasan,” tegasnya Wasikin saat dihubungi Jabar Ekspres.
Selain itu pihaknya juga mengimbau empat pasangan Cagub/ Cawagub Jabar itu agar tidak menyampaikan sesuatu diluar konteks debat. Secara khusus Wasikin memperingatkan Paslon nomor urut 3, Sudrajat-Akhmad Syaikhu untuk tak mengulang kasus di Depok. Apabila, keukeuh melakukan kesahalan pihaknya tidak segan-segan untuk memberikan sanksi lebih berat tidak hanya hanya sebatas administrasi.
”Termasuk kepada pasangan calon Pilgub Jabar peserta debat lainnya. Agar tidak melakukan hal-hal yang akan menimbulkan kekacauan,” tandasnya mengingatkan.
Untuk menciptakan suasana kondusif saat debat berlangsung, dia melarang peserta berbicara hal hal di luar tema atau konteks debat. ”Jadi jangan ada lagi peristiwa membentangkan kaos bertuliskan tagar 2019 ganti presiden lagi, karena hal tersebut jelas melanggar aturan. Dari hasil kajian Bawaslu Jabar tindakan membentangkan kaos itu melanggar administrasi, dan bukan sebagai aspirasi masyarakat atau alasan pembenaran lainnya. Karena sesuai aturan hal tersebut melanggar. Jadi, kami ingatkan jangan diulang lagi,” jelasnya.
Paslon pun diminta untuk menyampaikan visi misi serta program kerjanya dengan menggunakan Bahasa yang santun, sehingga tidak menyinggung pasangan calon lainnya.
”Bawaslu Jabar ingatkan berpandai-pandailah dalam memilih kalimat yang baik. Dan, jangan membuat orang tersinggung apalagi menohok sampai memojokkan orang lain, karena akan membuat kekacauan,” terang dia.
Kemudian lanjutnya, saat menyampaikan program apabila berbenturan dengan program pasangan calon lainnya. Maka sebaiknya, kata dia memilih kalimat yang tidak akan menyinggung pasangan calon lain. Meskipun secara substansi pernyataan sama, tetapi harus dikemas dengan baik, karena acara debat ini yang terakhir ditambah dengan dampak dari kekacaun pada debat sebelumnya masih menyisakan ekses negatif.

0 Komentar