CIANJUR, CIANJUREKSPRES.COM- Menjelang pelaksanaan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), suasana duka menyelimuti jajaran TNI Angkatan Darat. Seorang prajurit dari satuan Kostrad, Pratu Johari Alfarizi, dilaporkan meninggal dunia saat menjalani persiapan upacara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Peristiwa tersebut terjadi sehari sebelum upacara peringatan berlangsung. Saat itu, personel tengah mempersiapkan perlengkapan dan pergerakan alat tempur untuk kebutuhan latihan serta gladi bersih. Dalam proses tersebut, Pratu Johari dilaporkan terjatuh dari kendaraan tempur jenis tank yang tengah dipindahkan menggunakan transporter. Kecelakaan tersebut menyebabkan luka berat hingga akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah almarhum segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Aceh Tenggara. Pemakaman dilakukan secara militer sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdiannya kepada negara.
Baca Juga:Menanti Strategi Rahasia Patrick Kluivert Jelang Laga Timnas Indonesia vs Arab SaudiPembersihan Puing Ponpes Al Khoziny Rampung, Operasi SAR Resmi Ditutup
Kabar meninggalnya prajurit muda ini menjadi perhatian serius di lingkungan TNI. Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) memastikan seluruh tahapan persiapan HUT TNI tetap dilanjutkan dengan peningkatan pengawasan dan penerapan prosedur keselamatan yang lebih ketat.
Tragedi tersebut menjadi pengingat bahwa di balik kemegahan perayaan nasional, terdapat risiko tinggi yang dihadapi para anggota militer dalam melaksanakan tugas. Dedikasi dan pengorbanan yang mereka tunjukkan mencerminkan semangat juang yang tak pernah surut demi menjaga kehormatan dan keselamatan bangsa.
HUT ke-80 TNI tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan penghormatan khusus bagi almarhum sebagai wujud apresiasi atas jasa dan pengabdiannya.